
TEMBILAHAN,(INDOVIZKA) - Gerakan Satu Hati (GSH) bekerjasama dengan Baznas Inhil memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk atau Stunting di Rumah Perbaikan Gizi Sekretariat Tim Forum Kabupaten Sehat Inhil, Jalan Gajah Mada Tembilahan, Kamis (24/3).
Ketua GSH Hj Zulaikhah Wardan mengatakan program pencegahan dan penanggulangan Stunting tidak hanya bisa ditangani Dinas Kesehatan, PKK atau Puskesmas saja tetapi harus secara bersama-sama bergandengtangan agar Stunting ini bisa segera dituntaskan.
"Tim dari GSH sudah bekerja sama dengan Baznas dengan memberikan bantuan keterampilan seperti menjahit kemudian keterampilan bengkel las dan bengkel motor kepada 30 keluarga yang hadir hari ini dimana mereka memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk, " kata Zulaikhah, Kamis (24/3/2022).
Zulaikhah juga menyampaikan bahwa ini merupakan tahap awal setelah diberikan pelatihan mereka juga diberikan peralatan.
"Artinya nanti selesai pelatihan dia sudah bisa membuka bengkel sendiri, kita harapkan dengan membuka bengkel ini mereka bisa mendapatkan pendapatan sehari-hari bisa mendapatkan biaya makan kebutuhan makan bisa terpenuhi, inilah satu program kita dalam rangka memutus rantai kemiskinan bagi keluarga balita gizi buruk dan gizi kurang," ujarnya.
Ia juga mengharapkan kepada seluruh kader dan petugas-petugas di rumah perbaikan gizi agar senantiasa menggerakkan serta menghimbau gerakan ASI eksklusif.
"Saya melihat pengalaman di GSH ini di mana anak usia 0-2 tahun gizi buruk itu umumnya tidak mendapatkan ASI dari orang tua. Tidak ada makanan terbaik bagi usia 0 sampai sampai 2 tahun selain ASI. Minimal ASI eksklusif yaitu 0-6 bulan jadi jangan diberikan apapun anak itu kecuali ASI, " paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, banyak ditemui sekarang masyarakat sudah jarang yang menyusui ASI, sehingga banyak ditemukan kasus stunting.
"Kepada tenaga kesehatan agar mendukung kegiatan ini, karena masyarakat yang hamil pertama umumnya juga mereka kurang berpengalaman dan kurang tahu. Mohon diedukasih dan jangan cepat memberi ASI formula pada saat mereka baru melahirkan. Jika air susunya belum keluar, kita tunggu 2 atau 3 hari setelah itu jika masih tidak keluar barulah alternatif memberikan susu formula. Ingat utamanya adalah ASI karena ASI bisa menjadikan Anak sehat cerdas dan juga bebas stunting," tutupnya.