TEMBILAHAN, (INDOVIZKA)- Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir. Kalau sehari sebelumnya terjadi di Pengalehan Keritang, Kecamatan Keritang, kali ini api kembali mengamuk di Kecamatan Tanah Merah tepatnya di Mess Cungkil Karyawan PT. Pulau sambu RT. 004 RW. 006 Dusun Batam Lestari Desa Tanah Merah.
Penyebabnya lagi-lagi diduga arus pendek listrik. 9 petak rumah warga dan 1 bangunan Tempat Pengajian Al-Qur'an (TPQ) dilaporkan hangus terbakar, Sabtu (2/4/2022) sekira pukul 16.30 Wib.
Beruntung tidak ada terjadi korban jiwa, namun kerugian akibat musibah tersebut ditaksir sekitar Rp 750 juta.
Api baru dapat dipadamkan pada pukul 17.30 Wib dengan bantuan Balakar Tanah Merah, anggota Polsek, Koramil dan warga sekitar dengan menggunakan mesin Pemadam dari PT. Pulau Sambu dan peralatan seadanya dari masyarakat sekitar.
Sebelum api membesar, warga melihat ada asap yang mengepul di atas atap Mess Blok A PT Pulau Sambu. Melihat kepulan asap semakin tebal, sempat membuat warga yang melihat panik dan sempat terjadi perdebatan. Api terlihat dengan cepat membesar dan membakar seluruh Mess Blok A PT Pulau Sambu.
Atas musibah yang menimpa warga Inhil selama dua hari ini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil Drs Eddiwan Shasby, MM menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bahaya kebakaran yang kapan saja dapat mengacam.
"Kebakaran kapan dan di mana saja bisa terjadi, jika kita lalai terhadap rumah maupun bangunan yang bisa memicu timbulnya sumber api," kata Eddiwan Shasby mengingatkan.
Menurutnya, dari pengalaman menangani peristiwa kebakaran, pemicu kebakaran hanya hal sepele, yang bila tidak diperhatikan bisa menimbulkan akibat fatal, seperti saat beraktivitas di dapur atau memasak, kadang kompor lupa dipadamkan hingga masalah arus pendek listrik.
Oleh karena itu, mitigasi dalam menghadapi situasi darurat, ia meminta warga agar tidak panik, sebab kepanikan dapat menghilangkan konsentrasi.
Ia juga meminta, khususnya kawasan pemukiman padat penduduk memperhatikan hal-hal sifatnya dapat memancing sumber api, biasanya hunian padat penduduk rentan terjadi kebakaran.
Berikut nama-nama korban yang ditimpa musibah kebakaran :
1. Nama Korban : SASMITO
Pekerjaan : Petani
Jumlah keluarga : 3 Jiwa
2. Nama Korban : Anang
Pekerjaan : Wiraswasta
Jumlah keluarga : 5 Jiwa
3. Nama Korban : Ahmad
Pekerjaan : Buruh
Jumlah keluarga : 2 Jiwa
4. Nama Korban : Husdik
Pekerjaan : Wiraswasta
Jumlah keluarga : 6 Jiwa
5. Nama Korban : Hatijah
Pekerjaan : IRT
Jumlah keluarga : 8 Jiwa
6. Nama Korban : Sudirman
Pekerjaan : Wiraswasta
Jumlah keluarga : 4 Jiwa
7. Nama Korban : Susiyanti
Pekerjaan : Buruh
Jumlah keluarga : 4 Jiwa
8. Nama Korban : Hamidah
Pekerjaan : IRT
Jumlah keluarga : 3 Jiwa
9. Nama Korban : Nurdin
Pekerjaan : Wiraswasta
Jumlah keluarga : 6 Jiwa
10. Tempat Pengajian Al-Quran (TPQ).