Ilustrasi
INHU- Dua Ekor gajah liar merusak kebun masyarakat di Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara menyebutkan, laporan terhadap gajah di Sungai Cenaku tersebut telah masuk ke BBKSDA Riau, dan saat ini pihaknya sedang melakukan proses penanganan.
"Ya, sudah kita proses, dan tim kita sudah kesana untuk mengambil sampel kotoran dari gajah itu guna melihat DNA nya," ujar Fifin, Minggu (17/4/2022).
Dikatakan Fifin, penanganan gajah ini tidak lah mudah, dan memerlukan waktu.
"Mohon bersabar ya, kami akan bekerja secepatnya, karena penanganan masalah gajah ini butuh proses," pinta Fifin Arfiana Jogasara.
Ia menyebut, gajah yang melakukan pengrusakan kebun warga di Desa Teluk Sungkai, Sungai Cenaku tersebut adalah gajah jantan yang memisahkan diri dari kelompoknya.
"Sudah digiring ke kelompoknya, tetap saja memisahkan diri, dan jumlahnya ada dua ekor," terang Fifin Arfiana Jogasara.
Terpisah, menurut pengakuan seorang saksi mata bernama Hendra Saputra, warga Dusun Sekayan Deras, Desa Teluk Sungkai mengatakan, gajah tersebut sudah sejak seminggu lebih berkeliaran dan merusak kebun sawit di Sungai Cenaku, dan perkebunan sawit warga.
"Saya sempat video kan gajah itu, dan mengambil foto kebun-kebun warga yang dirusak Gajah liar itu," kata Henda Minggu (17/04/22).
Hendra berharap aparat berwenang segera mengambil tindakan terhadap gajah liar itu. Ia juga menyebutkan masalah ini sudah disampaikan kepada Kepala Desa Teluk Sungkai.-dnr