Sumbar Macet, Waktu Tempuh Jadi Molor 3 Kali Lipat

Jumat, 06 Mei 2022

Kepadatan lalu lintas di Silaiang saat dinihari (Foto: KATASUMBAR)

SUMBAR - Kemacetan lalu lintas di Sumatra Barat terus membuat masyarakat mengeluh. Di Kota Padang Panjang, kemacetan membuat waktu perjalanan jadi lebih lama.

Hal itu dialami oleh seorang pemudik asal Padang yang mudik ke Baso, Agam saat Lebaran, Yanto.

Ia mengatakan, pada hari biasa perjalanan hanya memakan durasi antara 2,5 hingga 3 jam.

Namun pada H+5, durasi perjalanan Yanto dari Baso ke Kota Padang menjadi 6 jam.

Parahnya, perjalanan itu ia lakukan pada dinihari yang mana harusnya bisa lebih cepat.

“Saya berangkat dari Baso jam 1, baru sampai di Padang pukul 7,” katanya dilansir dari KATASUMBAR.

Puncak kemacetan ia alami begitu memasuki Kota Padang Panjang hingga kawasan Silaiang.

“Dari arah Baso ke Padang ramai malah cenderung padat. Sedangkan dari arah sebaliknya lancar,” sebut dia.

Ia mengungkapkan, dirinya sengaja melakukan perjalanan saat dinihari demi menghindari kemacetan

Namun ternyata, melihat kondisi lalulintas ia merasa salah memilih waktu perjalanan.

“Mungkin banyak pula orang lain yang memilih berangkat dinihari atau Subuh,” ungkap Yanto.

“Atau bisa pula kepadatan lalulintas akibat macet yang dialami pemudik sejak siang hingga sore sebelumnya,” imbuhnya.

Bertambahnya durasi perjalanan membuat perjalanan yang singkat jadi melelahkan.

Terkait dengan itu, Yanto pun menyarankan agar pemudik yang sedang balik menyiapkan logistik lebih selama perjalanan.

“Yang paling penting adalah kondisi fisik. Berkendara saat macet itu sangat melelahkan.”

“Makanya harus siapin logistik lebih seperti minuman dan snack,” pungkasnya. (*)