Gubri Syamsuar: Kalau Marwah Melayu Tak Dipelihara, Orang Tak Segan dengan Kita

Rabu, 10 Agustus 2022

Gubernur Riau, Syamsuar mengajak agar semua pihak menjaga marwah Melayu (foto/int)

PEKANBARU- Gubernur Riau, Syamsuar mengajak agar semua pihak melestarikan budaya Melayu. Apalagi Riau dikenal dengan ciri khas budaya Melayu, kebudayaan yang juga dipengaruhi Islam.

Seperti dilansir dari mediacenter.riau.go.id, itulah mengapa Melayu tidak bisa dipisahkan dengan Islam. Harga diri Melayu akan tetap terpelihara kalau masyarakat di Negeri Lancang Kuning menjaga dengan baik marwah Melayu.

Terutama kalangan anak muda, mestinya budaya Melayu lebih menjati diri. Sehingga anak milenial tidak buta akan budaya Melayu dan sejarah Riau.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta seluruh masyarakat Riau menjaga marwah Melayu. Kalau tidak bisa dijaga, orang lain tidak akan segan dan menghormati.

"Perlu kita jaga negeri (Riau) ini, yaitu marwah Melayu harus kita pelihara, karena kalau marwah tidak terpelihara orang tidak akan segan kepada kita," sebut Gubernur Syamsuar dalam acara sempena perayaan Tahun Baru Islam 1444H, Hari Adat Sedunia dan HUT ke - 65 Provinsi Riau, di Balai Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Selasa (9/8/2022) malam.

Untuk itu, Gubri mengingkan dan mengajak seluruh masyarakat Riau agar menanamkan merasa memiliki negeri Riau yang mempunyai banyak keberkahan.

"Riau negeri yang berkah, perlu kita jaga negeri ini," ajak Gubri.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Marjohan Yusuf, mengatakan sebagai negeri yang memiliki banyak keberkahan didalamnya, Riau perlu dipelihara dan dirawat, sehingga semakin banyak keberkahan yang didatangkan sang pencipta ketanahah Melayu Riau.

"Negeri kita adalah negeri yang berkah untuk itu kita harus memeliharanya," pungkas Marjohan Yusuf.