Tim gabungan melakukan pendinginan di lahan terbakar di Dusun 3 Desa Tenggayun Raya, Senin (13/3/2023). (Halloriau.com)
INDOVIZKA.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sudah menetapkan status Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2023.
Penetapan status siaga tersebut telah ditetapkan pada 24 Februari 2023 lalu. Selanjutnya dilakukan Apel siaga Karhutla di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti di Selatpanjang pada 1 Maret 2023 lalu yang dipimpin langsung Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil.
Apel tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah yang menetapkan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Karhutla di Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2023 yang berlangsung dari tanggal 24 Februari sampai dengan 30 November 2023.
Belum lama ditetapkan status tersebut, sekitar 1 hektar lahan di Dusun 3 Desa, Tenggayun Raya, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami kebakaran.
Kebakaran berawal pada hari Minggu (12/3/2023) tepatnya di jalan Senyongkong saat siang hari.
Tim gabungan kemudian Sigap langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman di lahan yang terbakar tersebut. Puluhan personil diturunkan saat itu mulai dari BPBD 8 orang, TNI 4 personil, anggota Polri 7 orang, MPA 20 orang dan pihak perusahaan 4 orang.
Plt Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti Eko Setiawan mengatakan bahwa saat ini api sudah berhasil dipadamkan. Walaupun demikian pihaknya tetap melakukan pemantauan untuk mengantisipasi bila api kembali muncul.
"Api sudah padam pada hari kejadian, semalam kita melakukan pendinginan. saat ini beberapa tim tetap melakukan pemantauan agar tidak terjadi lagi kebakaran," ungkap Eko, Selasa (14/3/2023).
Dirinya mengatakan lahan yang terbakar adalah milik warga namun tidak dikelola dengan struktur gambut.
"Lahannya milik warga, tapi kondisinya tidak dikelola, kondisinya semak belukar," jelasnya.
Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab dari kebakaran.
Hingga saat ini dijelaskannya sudah ada 4 kebakaran yang terjadi di Kepulauan Meranti sejak awal tahun 2023, dimana 3 lainnya terjadi di Selatpanjang yaitu Jalan Perumbi, sekitar Jalan Dorak depan RSUD Kepulauan Meranti dan Jalan Pusara.