Jumlah Faskes Milik Pemerintah Kurang, DPRD Riau: Mau Operasi Antre Berbulan-bulan

Kamis, 23 Maret 2023

Markarius Anwar. (Cakaplah)

INDOVIZKA.COM - Fasilitas Kesehatan (Faskes) milik pemerintah masih jauh dari cukup. Jumlah Faskes yang ada tidak sesuai dan tidak sanggup melayani jumlah pasien.

Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau Markarius Anwar meminta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Riau agar bisa memperhitungkan kebutuhan Fasilitas kesehatan (Faskes).

Ia mencontohkan, ada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, tapi tidak sanggup melayani jumlah pasien yang begitu banyak. Kata dia, Bappeda seharusnya turut mencatat kebutuhan faskes di Riau agar bisa dilakukan perencanaan pembangunan.

''Kita akui Faskes milik pemerintah masih terbatas. Di RSUD kalau mau operasi, itu antre sampai berbulan-bulan karena ruang operasinya terbatas, tenaganya terbatas. Rawat inapnya juga. Ada pasien berhari-hari di IGD. IGD itukan perawatan sementara. Karena antre tadi, terpaksa dirawat di IGD,'' kata Markarius, Kamis (23/03/2023).

Lanjut dia, RSUD Arifin Achmad sendiri merupakan rumah sakit tipe A yang merupakan tempat rujukan akhir pasien dari seluruh rumah sakit yang ada di Riau. Jadi, sangat wajar jika masih banyak pasien yang harus antre, ketika harus mendapat tindakan medis di RSUD Arifin Achmad.

Selain menambah jumlah kamar serta ruang operasi, Markarius juga menyarankan agar pemprov menambah jumlah RSUD tipe A, seperti RSUD Arifin Achmad.

''Artinya ini jadi bahan perencanaan dari Bapeda. Berapa pasien tersedia. Rasionya kan ada. Kalau ndak anggota dewan yang sampaikan ke RSUD, enggak di operasi itu pasiennya. Kalau saya jadi gubernur, saya bangun RS tipe A satu lagi,'' kata dia.

Persoalan penambahan Faskes di Riau, khususnya pada RSUD Arifin Achmad memang sudah sangat dibutuhkan. Sebab, di kabupaten/kota, hanya ada RSUD dengan tipe B dan C.

''RSUD Arifin Achmad itu rujukan terakhir. Kalau enggak bisa di sana, mungkin keluar (provinsi) lagi. Seperti RS Harapan Kita yang itu memang spesifik untuk penyakit jantung,'' jelasnya.