Harimau Sumatra Yang Serang Petani di Siak Belum Tertangkap

Rabu, 26 April 2023

Tim patroli yang terdiri dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA), BPBD Siak, TNI, Polri dan masyarakat Kelurahan Kampung Rempak. (Cakaplah)

INDOVIZKA.COM - Tim patroli yang terdiri dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA), BPBD Siak, TNI, Polri, pemerintah kelurahan dan warga di Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau kembali turun ke lokasi kebun tempat terjadinya penyerangan hewan buas untuk mengecek perangkap (box trap) yang dipasang pada Sabtu (22/4/2023) kemarin.

Sudah tiga hari box trap yang dipasang belum membuahkan hasil. Tim patroli juga tidak menemukan adanya jejak tapak kaki baru yang diduga harimau di sekitar lokasi kebun karet dan hutan tersebut.

Kepala Bidang Rescue dan Fire BPBD Siak, Irwan Priyatna yang ikut turun ke lokasi mengatakan box trap yang dipasang masih kosong, bahkan umpan seekor kambing yang dimasukkan ke box trap masih utuh.

"Sampai saat ini umpan utuh, hewan buas yang ditarget belum masuk perangkap," cakap Irwan dikonfirmasi, Rabu (26/4/2023).

Tim sempat memberi makan dan minum kepada kambing yang jadi umpan di box trap tersebut.

Irwan mengatakan, hasil pantauan dari kamera trap yang dipasang di 5 titik juga nihil. Belum adanya rekaman dari aktifitas hewan buas diduga harimau itu.

Posisi box dan kamera trap, lanjut Irwan, tidak diubah dari posisi awal. Tim tetap meletakkan jebakan tersebut dengan harapan hewan buas yang menjadi terget dapat masuk perangkap, agar kemudian dievakuasi sesuai SOP.

"Tiga hari ke depan tim akan mengecek ulang, semoga ada hasilnya. Kepada Masyarakat kami imbau untuk tetap waspada terutama jika beraktifitas di kawasan kebun, semak belukar ataupun hutan," imbaunya.

Irwan menyampaikan pihaknya mendapat informasi dari warga yang mengatakan melihat jejak harimau mengarah ke arah seberang hutan sekitar TKP, dekat sebelah Puskesmas Siak dan Stadion bola. Namun saat tim melakukan penelusuran tidak menemukan lagi jejak harimau itu.

"Kita kehilangan jejak, maklum Siak beberapa hari ini sering hujan sehingga mungkin jejaknya cepat terhapus," kata Irwan.

Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan menyampaikan sejak kejadian konflik antara manusia dan hewan buas yang terjadi di Kecamatan Siak pekan lalu, belum pernah terdeteksi keberadaan target. "Semoga sudah kembali ke hutan sebagai habitatnya," cakap Genman.

Upaya yang dilakukan tim sejauh ini telah memasang 5 unit kamera trap dan 1 unit box trap di TKP. Genman mengimbau agar warga sekitar lokasi berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah untuk beberapa waktu ke depan terlebih pada masa aktifnya harimau dari sore hingga pagi hari.