Basarnas Kepulauan Meranti dan tim gabungan mengadakan sosialisasi keselamatan berlayar dan bagikan life jacket. (Haloriau)
INDOVIZKA.COM - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kepulauan Meranti dan tim gabungan mengadakan sosialisasi Emergency Call kepada pengguna transportasi penyeberangan antar pulau, Selasa (2/5/2023).
Kegiatan yang juga melibatkan Babinpotmar Pos AL Selatpanjang dan
Satpolairud Polres itu juga menyampaikan himbauan keselamatan berlayar sekaligus membagikan life jacket kepada nelayan kecil dan kempang penyeberangan di perairan Selatpanjang.
Dengan menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas dan Polairud, petugas juga membagikan sebanyak 10 buah life jacket pada kegiatan patroli bersama tersebut.
Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti,
Prima Herrie mengatakan, sebagai wilayah perairan dengan transportasi didominasi kapal, kasus kecelakaan perairan sangat mendominasi operasi SAR di wilayah itu.
"Hampir 90 persen transportasi di Kepulauan Meranti didominasi kapal laut. Selain kecelakaan akibat faktor alam (cuaca ekstrem), nelayan maupun masyarakat pengguna transportasi laut masih abai terhadap kelengkapan keselamatan. Untuk itu kita mengimbau jangan pernah lengah," ungkapnya.
Prima juga mengatakan, bahwa tim penyelamat juga sudah sering memberikan imbauan kepada masyarakat dan nelayan di wilayah pesisir, agar tidak menyepelekan kelengkapan keselamatan, seperti baju pelampung dan perangkat komunikasi aktif selain telepon seluler.
"Ini sangat penting, karena bencana dapat datang kapan saja tanpa kita ketahui. Oleh karena itu kami kembali mengingatkan masyarakat agar menyiapkan perangkat keselamatan sebelum memutuskan untuk melaut. Selain itu kami juga mengingatkan kepada pengguna armada laut untuk tidak memaksakan diri jika muatan sudah penuh," tuturnya.
Ditambahkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang Sar, Basarnas juga telah membuat layanan bebas Pulsa (Emergency Call Center 115) untuk memudahkan masyarakat menghubungi Basarnas jika terjadi bencana.
Sosialisasi disertai dengan penempelan stiker di tempat-tempat strategis agar mudah di lihat para penumpang.
Dijelaskan, Emergency Call 115 merupakan salah satu upaya Basarnas untuk memudahkan pelaporan oleh masyarakat apabila melihat kejadian musibah atau bencana sebagai salah satu bagian penting untuk mempercepat respon time bantuan SAR oleh Basarnas dan layanan tersebut bebas pulsa sehingga tidak memberatkan masyarakat
"Cara menggunakan layanan ini pun sangat mudah karena dapat diakses melaui telephone seluler tanpa harus menggunakan pulsa," tukasnya.
Kepala Unit siaga SAR itu juga berharap dengan adanya layanan ini masyarakat tidak ragu-ragu untuk menghubungi Basarnas jika terjadi sesuatu yang membahayakan jiwa manusia seperti kecelakaan pelayaran yang memerlukan penanganan khusus dalam proses evakuasi.
Herrie juga mengimbau agar masyarakat nantinya dapat menggunakan layanan ini dengan bijak dan bukan untuk bermain-main atau iseng.
"Saya berharap itu saja. Tetapi saya yakin masyarakat kita kalau soal kemanusiaan tidak akan ada yang melakukan sesuatu yang meugikan pihak lain," pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SH SIk MH, melalui Kasat Polairud Iptu Imbang Perdana SH MH mengatakan bahwa kegiatan patroli imbauan dan pemberian life jacket itu bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya keselamatan berlayar.
"Para nelayan dan nahkoda kapal sangat perlu menyadari tentang pentingnya ketersediaan alat keselamatan di kapal pada saat berlayar," ujarnya.
Disamping itu, lanjutnya lagi, ketersediaan peralatan keselamatan juga bermanfaat untuk meminimalisir resiko kecelakaan kapal yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa.
"Pada intinya, para nelayan dan nakhoda kapal jangan mengabaikan itu. Utamakan keselamatan saat beraktifitas di laut," pesan Kasat Polairud.