Kasus DBD di Riau Meningkat Terbanyak di Pekanbaru, Ini Kata Kadiskes

Selasa, 25 Juli 2023

Ilustrasi kasus demam berdarah di Provinsi Riau meningkat.(int)

INDOVIZKA.COM - Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Riau meningkat. Total ada ratusan kasus DBD sepanjang tahun 2023.

Itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Zainal Arifin. Ia berharap ke seluruh masyarakat Riau semakin menjaga kebersihan lingkungan.

Diskes mencatat, total kasus DBD di Riau mencapai 810 kasus. Terbanyak ditemukan di Kota Pekanbaru dengan jumlah kasus DBD sebanyak 169 kasus. Sementara yang paling rendah adalah Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak tiga kasus.

"Kalau kita lihat dari data yang ada, memang saat ini tren kasus DBD di Riau cenderung menurun. Puncaknya di Januari itu sampai 200 kasus," sebut Zainal, Selasa (25/7/2023) dikutip mediacenter.riau.go.id.

Sementara pada Februari kasus DBD ditemukan ada 123 kasus, di Maret ada 133 kasus, April 92 kasus. Kemudan di Mei turun menjadi 139 kasus dan Juni turun menjadi 124 kasus. Sedangkan untuk laporan kasus DBD Juli ini baru akan dirilis pada Agustus mendatang.

Agar kasus DBD tidak terus bertambah, kata Zainal lagi, setiap rumah harus ada juru pemantau jentik (Jumantik). Itu adalah anggota keluarga di masing-masing rumah.

"Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik. Kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus digiatkan," sebut Zainal.