Lewati 10 Titik Longsor Menuju 7 Desa di Kampar Kiri Hulu, Pengawasan Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak Tahun 2024 Lancar

Selasa, 26 November 2024

KAMPAR KIRI HULU,INDOVIZKA.COM- Kondisi dan cuaca yang tidak menentu saat ini, tentu sangat berdampak pada pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 di daerah yang termasuk sulit.

Kondisi hujan deras yang terjadi selama satu malam, yakni pada hari Jum'at (22/11/2024) kemarin, berdampak yang mengakibatkan air sungai meluap dan banjir di aliran sungai Subayang, tentu sangat berdampak pada pendistribusian logistik Pilkada Serentak tahun 2024 di daerah yang termasuk sulit.

Pendistribusian logistik dari Kantor Camat Kampar Kiri Hulu, Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar telah dimulai pada hari Senin (25/11/2024) kemarin ke seluruh desa yang ada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Pendistribusian logistik Pilkada Serentak ini dimulai dari sebanyak 8 desa yang melalui jalur sungai Subayang sebagai berikut desa Muara Bio, Batu Sanggan, Tanjung Beringin, Gajah Betalut, Aur Kuning, Terusan, Subayang Jaya dan Pangkalan Kapas.

Sedangkan lewat jalur tengah sebanyak 4 desa melalui mode transportasi air sungai Batang Bio sebagai berikut Koto Lama, Sungai Santi, Dua Sepakat dan Ludai.

Selain itu, jalur kanan pendistribusian logistik harus melalui jalan perbukitan dan tanah licin berbatuan yang terdampak longsor terdiri dari desa Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Tanjung Permai dan Pangkalan Kapas.

Pendistribusian logistik Pilkada Serentak tahun 2024 ini memang berjalan dengan aman dan lancar, meskipun harus melewati sebanyak 10 titik kondisi jalan longsor yang menimbun badan jalan. Akhirnya dengan kondisi tersebut pengawasan pendistribusian logistik Pilkada Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau, Pilkada Bupati Kampar dan Wakil Bupati Kampar yang dilaksanakan oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) dapat dilakukan dengan lancar dan kondisi aman yang dikawal langsung oleh pihak Kepolisian dan TNI.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Kampar Kiri Hulu Ahmad Riyanto saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2024) sore menjelang malam, dari Sekretariat Panwascam Kampar Kiri Hulu, Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar membenarkan adanya jalan longsor yang harus dilewati mobil saat pendistribusian logistik Pilkada Serentak tahun 2024.

"Hari Senin kemarin jam 09:00 WIB mulai melakukan pengawasan pendistribusian logistik start dari Kantor Camat Gema sampai 7 desa yang terdampak longsor dan pulang kembali ke Gema pukul 01:30 WIB dini hari," ungkap Ahmad Riyanto.

Dijelaskannya, bahwa pendistribusian logistik tersebut dari Gema, Kantor Camat melewati jalan alternatif karena banjir dengan menggunakan mobil untuk menuju 7 desa yakni Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Tanjung Permai dan Pangkalan Kapas.

"Ada 10 titik longsor yang harus dilewati saat pendistribusian logistik Pilkada Kampar dan Pilkada Gubri, meskipun ada hujan. Alhamdulillah, semua dapat diatasi dan berjalan dengan lancar," terangnya.

Ahmad Riyanto saat pendistribusian logistik Pilkada Serentak tahun 2024 ini melakukan pengawasan melekat dan dikawal oleh beberapa personil Polri dan TNI yang telah ditugaskan untuk pengawalan dan pengamanan.

"Mobil yang membawa logistik Pilkada Serentak sampai pada desa Teluk Paman, selanjutnya untuk pendistribusian logistik harus menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor. Kami harus melewati 10 titik longsor dari desa Deras Setajak sampai ke Muara Selaya, tepatnya di Bukit Sianik," jelasnya.

Lanjut Ahmad Riyanto, bahwa selama dalam perjalanan melakukan pengawasan terhadap pendistribusian logistik ada juga hujan, tapi masih aman dan tidak kena hujan karena ada terpal penutup.

"Ada hujan juga, tapi masih aman karena logistik yakni kotak surat suara dan perlengkapan dibungkus plastik serta ditutup terpal," kata pria yang akrab disapa Ahmad.

Mengakhiri wawancara, Ahmad Riyanto mengatakan, bahwa untuk pendistribusian 4 desa paling ujung yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat, Ulu Kasok, Payakumbuh tidak bisa menggunakan mobil karena kondisi jalan yang tidak bisa dilewati dan masih ada luapan air sungai Ubar dan sungai Kebun Tinggi. "Kami harus mengunakan sepeda motor untuk melakukan pengawasan dan pendistribusian logistik,," bebernya.

"Logistik Pilkada untuk pendistribusian ke desa paling ujung mulai dari desa Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Tanjung Permai dan Pangkalan Kapas harus menggunakan sepeda motor. Itulah sekelumit perjalanan melakukan pengawasan pendistribusian logistik Pilkada Serentak tahun 2024. Untuk di Kampar Kiri Hulu pendistribusian logistik berjalan lancar meskipun harus melewati kondisi jalan yang longsor. Begitu juga saat pendistribusian logistik melewati sungai pun lancar, karena air sudah surut," papar Ahmad.

Ahmad juga memberikan informasi bahwa sampai sampai saat ini listrik belum hidup akibat beberapa tiang listrik milik PLN tumbang karena dampak dari longsor.

"Namun, sampai saat ini lampu PLN belum hidup diakibatkan ada beberapa tiang listrik yang tumbang akibat tanah longsor," bebernya.

Ahmad berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar agar segera memperbaiki jaringan listrik karena tidak bisa berkomunikasi dengan pengawas kelurahan/desa dan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS).

"Semoga Pemda segera memperbaiki jaringan listrik, karena kami tidak bisa berkomunikasi dengan PKD dan PTPS untuk melaporkan setiap proses tungsura pada pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024," pungkasnya mengakhiri wawancara.