
PELALAWAN,INDOVIZKA.COM-Hari pertama masuk kantor setelah libur lebaran Bupati Zukri didampingi Wakil Bupati Husni Tamrin dan sejumlah kepala OPD melakukan halal bihalal dengan Owner Objek Wisata Danau Tajwid H. M Harris yang merupakan Bupati Pelalawan pada periode 2009-2019. Selasa(8/4/202) di Danau Tajwid, Kecamatan Langgam.Halal bihalal ini dalam rangka mempererat silaturahmi dan promosi objek wisata yang ada di Kabupaten Pelalawan, sekaligus meninjau masyarakat Muara Sako yang terdampak banjir luapan sungai Kampar beberapa waktu lalu.
Bupati Pelalawan H. Zukri menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan dan jamuan yang diberikan oleh H. M Harris yang merupakan Owner dari Objek Wisata Danau Tajwid.Setelah makan bersama dilanjutkan berkeliling Objek Wisata Danau Tajwid, dimana Kawasan Danau Tajwid dengan luas lebih kurang 200 Hektare.Sedangkan luas untuk Danaunya saja kurang lebih 24 Hektare.
Bupati menegaskan komitmennya untuk terus memajukan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber potensial Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan terus mendorong pengembangan dan penataan objek wisata seperti Danau Tajwid agar lebih menarik, berdaya saing, dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
"Kita ingin wisata menjadi salah satu kekuatan ekonomi daerah. Danau Tajwid memiliki potensi luar biasa, dan ini akan terus kita kembangkan secara terintegrasi." ujar Bupati Zukri.
Jadi, ini merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Pelalawan yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Berbagai macam wahana wisata telah disediakan di objek wisata Danau Tajwid. Beberapa wahana yang ada seperti Flying Fox, Banana boot, Sepeda Kincir Air, jet Sky dan wahana permainan anak-anak.
"Untuk masyarakat Kabupaten Pelalawan, kalau masih bingung untuk liburan datang aja ke Danau Tajwid yang terletak di Kecamatan Langgam. Nuansa alam yang masih asri , cukup untuk melepaskan kepenatan dari kesibukan bekerja, "ajak Bupati Zukri.
Selain itu Bupati dan Wakil Bupati juga melakukan peninjauan ke Desa Muara Sako, dimana Desa Muara Sako adalah Desa yang pertama kali terdampak Banjir Luapan Sungai Kampar akibat Bukaan Pintu Waduk PLTA Koto Panjang beberapa waktu yang lalu. Masyarakat yang hadir menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan menyampaikan beberapa keluhan.
Masyarakat Desa Muara Sako berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan, setelah terjadinya banjir beberapa bulan yang lalu, banyak akses jalan ke Desa yang rusak. Selain itu tanaman masyarakat juga banyak yang mati, akibat terendam banjir. Selama terjadinya banjir mata pencaharian masyarakat benar-benar mati, bahkan hanya bergantung pada bantuan dari pemerintah atau pihak swasta.
Bupati Pelalawan H. Zukri disela-sela bercengkrama bersama masyarakat menanggapi hal tersebut, Bupati Pelalawan H. Zukri merespon cepat dan menyampaikan bahwa perbaikan akses jalan serta penanganan banjir akan menjadi prioritas. Pemerintah berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat serta meminimalisir dampak bencana ke depannya.