ilustrasi Kota Pekanbaru
PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Firdaus mengimbau masyarakat tidak panik seiring rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ia menyebut bahwa pemberlakuan PSBB untuk mengoptimalkan penanganan Covid-19, Virus Corona.
Firdaus jugas memastikan aktivitas ekonomi tidak terganggu dengan pemberlakuan PSBB. Ia memastikan aktivitas di pasar tradisional resmi tetap berjalan.
Masyarakat tetap bisa berdagang dan berbelanja di pasar untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan. Ia memastikan tidak ada penutupan aktivitas di pasar. Begitu juga toko tetap buka. Pemerintah hanya membatasi jumlah pengunjung yang datang di toko atau pasar.
"Pasar tradisional yang resmi tetap beroperasi. Baik yang dikelola pemerintah ataupun swasta," jelasnya, Senin (13/4/2020).
Firdaus mengingatkan para pedagang dan pengunjung di pasar tetap mengacu pada protokol kesehatan. Mereka juga menjaga jarak.
"Yang tidak diperbolehkan adalah pasar kaget," ulasnya.
Nantinya pekerja di sektor infrastruktur dasar, telekomunikasi, transportasi, listrik dan driver ojek online tetap bisa bekerja.
"Jadi kita pertegas yang tidak boleh keluar rumah hanyalah yang tanpa kepentingan. Kita ingatkan di rumah lebih aman," ulasnya.
Menurutnya, pemberlakuan PSBB di Kota Pekanbaru sudah memperoleh izin dari Menteri Kesehatan RI. Proses sosialisasi pun sudah berlangsung.
Pemberlakuan Perwako yang sudah disusun bakal berlangsung secara bertahap setelah perwako disahkan.
Firdaus juga mengajak daerah yang tergabung dalam Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan) bisa bekerjasama saat pemberlakuan PSBB. Ia berharap ada sinergi agar PSBB bisa optimal.
"Kita juga bahas kesiapan dan sienrgi penerapan PSBB bersama semua unsur fokorpimda," terangnya.(*)