
Keterangan : data konfirmasi kasus positif Covid-19 di Dumai
DUMAI - Telah terjadi penambahan yang signifikan selama tiga hari di Dumai belakangan ini. Dalam waktu tiga hari saja, angka positif Corona mencetak rekor. Sebelumnya, Kamis, 20 Agustus 2020 terdapat dua kasus, dan Jumat, 21 Agustus 2020, terdapat penambahan delapan kasus, keseluruhan merupakan warga komplek perumahan PT Pertamina RU II Dumai.
Sedangkan pada Sabtu, 22 Agustus 2020 kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai mengumumkan penambahan 16 kasus baru.
Adapun ke 16 pasien tersebut sebagai berikut :
1. Pasien ke 52, Tn HS, 35 tahun, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan. Hasil skrining massal di institusi dan sedang dilakukan
2. Pasien ke 53, Ny R, 34 tahun, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan. Hasil skrining massal di institusi dan sedang dilakukan tracing.
3. Pasien ke 54, Ny A, 42 tahun, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur. Datang ke Puskesmas karena memiliki keluhan dan kontak dengan suami yang baru pulang dari Kabupaten Siak.
4. Pasien ke 55, Ny JG, 23 tahun, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur. Hasil tracing kontak erat pasien positif Tn HT, pasien ke 41.
5. Pasien ke 56, Ny LSS, 58 tahun, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur. Hasil tracing kontak erat pasien positif Tn HT, pasien ke 41.
6. Pasien ke 57, Tn. PS, 65 tahun, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur. Hasil tracing kontak erat pasien positif Tn HT, Pasien ke 41.
7. Pasien ke 58, Tn MF, 23 tahun, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur. Hasil skrining di institusi dan selanjutnya dilakukan tracing diperluas.
8. Pasien ke 59, Tn MHS, 46 tahun, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur.
Dengan hasil rapid test reaktif, untuk tujuan kebutuhan perjalanan, ternyata hasil swab juga positif, dan saat ini sedang dilakukan tracing.
9. Pasien ke 60, Ny SA, 44 tahun, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, merupakan istri dari pasien ke 59, Tn MHS.
Dengan hasil rapid test reaktif, untuk tujuan kebutuhan perjalanan, ternyata hasil swab juga positif, dan saat ini sedang dilakukan tracing.
10. Pasien ke 61, Tn RK, 50 tahun, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan. Hasil tracing kontak erat pasien ke 51, Tn AF yaitu kedua orang tuanya.
11. Pasien ke 62, Ny N, 48 tahun, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan. Hasil Tracing Kontak erat pasien ke 51, Tn. AF yaitu kedua orang tuanya.
12. Pasien ke 63, Tn PD, 36 tahun, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan. Hasil tracing kontak erat dari pasien Tn. DA (pasien ke 47).
13. Pasien ke 64, Ny F, 42 tahun, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan. Hasil tracing kontak erat dari pasien Tn. DA (pasien ke 47).
14. Pasien ke 65, an. MKAJ, 9 tahun, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan. Hasil tracing kontak erat dari pasien Tn DA (pasien ke 47).
15. Pasien ke 66, Tn DA, 37 tahun, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan. Hasil tracing kontak erat dari pasien Tn DA (pasien ke 47).
16. Pasien ke 67, Tn S, 25 tahun, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan. Swab mandiri pasca rapid reaktif dan keluhan demam flu muncul, beliau juga karyawan RU-II.
Dari 16 penambahan pasien terkonfirmasi positif ini, tindak lanjut awal adalah dilakukan isolasi dan perawatan yaitu lima dirawat di RSUD Dumai, empat dirawat di RSPDm, dan tujuh melakukan isolasi mandiri karena memenuhi persyaratan.
Sedangkan pada Minggu (23/8/2020) sore ini terjadi penambahan lagi sebanyak lima orang. Diantaranya :
1. Pasien ke 68, Tn NYC usia 48, warga Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan.
2. Pasien ke 69, Ny RNS usia 31 tahun warga Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, hasil tracing contact pasien nomor 41 Tn. HT.
3. Pasien ke 70, Tn EV usia 20 tahun warga Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, pasien ini dilakukan swab test setelah rapid test reaktif.
4. Pasien ke 71, AARN usia 21 tahun warga Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan hasil tracing dari pasien ke 67, Tn. S dan sudah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Pertamina Dumai.
5. Pasien ke 72, Tn. RS warga Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan hasil skrining setelah melakukan perjalanan ke daerah Sumatera Barat, dan ternyata hasil swab menunjukkan positif.
Sehingga ditotalkan kasus terkonfirmasi sebanyak 72 kasus dengan rincian 43 orang masih dalam perawatan (isolasi) dan 39 dinyatakan sembuh.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai dr Syaipul, Minggu sore (23/8/2020).
"Sore ini terjadi penambahan 5 kasus terkonfirmasi positif virus Corona di kota Dumai, jadi total kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Kota Dumai sebanyak 72 kasus dengan rincian 33 orang masih dalam perawatan atau isolasi dan 39 dinyatakan sembuh,"katanya.
Sedangkan kabar baiknya, pada hari ini juga ada 1 kasus konfirmasi positif yang sembuh, yaitu Tn HT pasien ke 41 warga Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur.
"Selanjutnya Tn HT akan isolasi di rumah beberapa hari kedepan,"lanjut dia.
Menurut dia, Pemko Dumai melalui gugus tugas Covid-19 akan terus melakukan pemantauan perkembangan berikutnya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah yang juga selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Dumai menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk konsisten, di mana saja, termasuk di area perkantoran dan area ruang publik tertutup untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Khusus ruangan tertutup yang menggunakan AC, maka disarankan membuka pintu atau jendela agar terjadi sirkulasi udara, serta upayakan sinar matahari masuk ke dalam ruangan,” tambahnya.
Jika seluruh masyarakat Kota Dumai patuh menjalankan tiga kunci disiplin protokol kesehatan tersebut, lanjutnya, ia meyakini bahwa pandemi virus ini akan segera berakhir.
"Tanpa partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, maka pencegahan dan pengendalian Covid-19 akan sia-sia,"pesan dia terus mengingatkan.
Dirinya juga menyampaikan kepada masyarakat agar saling bahu-membahu membantu keluarga yang anggota keluarganya dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Beri dukungan moril kepada penderita dan keluarganya. Jangan menyebarkan berita bohong atau yang tidak diyakini kebenarannya.
Dan ingat, semua orang bisa terinfeksi dan terkena penyakit Covid-19.
“Pada akhirnya kami sampaikan bahwa dengan penambahan kasus yang banyak dalam tiga hari terakhir ini, tentu saja akan membawa konsekuensi akan dilakukannya pembatasan beberapa aktivitas tertentu setelah dilakukan analisa lanjutan nantinya,"tukasnya. (Kll)