Video Tiktoknya Viral, Dua Oknum Guru Honorer SMA di Kampar Minta Maaf

Ahad, 20 September 2020

Tangkapan layar video permintaan maaf dua oknum guru yang membuat video tiktok mendoakan murid mengeluh belajar online untuk dicabut nyawanya.(FACEBOOK)

KAMPAR - Sepenggal video pendek aplikasi Tiktok viral. Dua orang guru tampak berjoget dan menuliskan kata-kata untuk muridnya heboh di jagat maya. Ternyata kedua guru tersebut adalah asal Kampar, Riau. Sambil merekam, mereka juga menyematkan kalimat tak elok kepada muridnya yang mengeluh soal belajar daring. Kontan aksi mereka mendapat kecaman luas.

Setelah video tersebut viral di Tiktok dan disiarkan oleh sejumlah akun lintas flatform media sosial, kedua oknum guru tersebut membuat video klarifikasi dan minta maaf. Dalam klarifikasi tersebut video Tiktok yang mendapat cercaan luas dari warganet itu dibuat pada tanggal 7 September lalu.

Terkait permintaan maaf dua guru perempuan yang masih muda itu juga diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar M Yasir. Menurutnya sangat disayangkan prilaku tidak terpuji dua oknum guru. Kendati tidak secara verbal, namun sumpahan itu tetap tidak layak keluar dari lisan seorang pendidik.

''Tapi Saya lihat (mereka) sudah minta maaf,'' sebut Yasir pada Sabtu (19/9/2020) malam

Yasir menyebutkan, dua guru tersebut merupakan guru di salah satu SLTA di Kabupaten Kampar. Dirinya mengetahui kejadian tersebut, namun menyerahkan penyelesaian kepada yang lebih berwenang

''Itu guru SMA, wewenangnya ada pada Dinas Pendidikan Provinsi Riau,'' kata Yasir

Atas kejadian tersebut, Yasir mengingatkan guru di seluruh Kampar dari seluruh jenjang agar lebih bijak menggunakan media sosial. Yang terpenting, menurut dia, guru harus menjaga wibawa sebagai tenaga pendidik dan memberikan teladan yang baik dalam bermedia sosial.

Setelah video tiktoknya viral, dan mendapatkan banyak tanggapan negatif dari masyarakat. Dua oknum guru salah satu SMA di Kabupaten Kampar yang membuat video tiktok mendoakan agar siswa yang mengeluhkan belajar online untuk dicabut nyawanya, meminta maaf.

Permintaan maaf dua oknum guru yakni Tantri Wulandari dan Aulia Ayu Fitri tersebut, disampaikan melalui media sosial. Seperti yang didapat Riaupos.co dari media sosial Facebook.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, saya Tantri Wulandari dan saya Aulia Ayu Fitri meminta maaf sebesar-besarnya atas kelalaian dan kekhilafan kami dalam pembuatan video tiktok pada tanggal 7 September 2020," kata Tantri dalam video tersebut.

Saat itu, mereka juga meminta maaf atas perbuatannya kepada seluruh warga Indonesia terutama kepada seluruh wali murid dan seluruh murid, keduanya meminta maaf sebesar-besarnya.

"Kami mengakui kekhilafan kami dan kami menyesali dengan apa yang telah kami perbuat. Kami minta supaya seluruh warga yang merasa kecewa mau memaafkan kami, kami sangat menyesal," ucapnya lagi.

Video permintaan maaf kedua oknum guru yang diupload oleh akun Facebook Indra Wahyu tersebut sudah ditonton sebanyak 390 kali, serta dikomentari belasan warga net. Salah satunya yakni oleh pemilik akun Juaniah.

"Makanya klau mau, buat hiburan/viral kaji ulang dulu apakah bgus atau tidak lhatkan pda orang lain sbelum pamer," tulisnya.

Laporan: Hendrawan dan Soleh Saputra (Kampar dan Pekanbaru)