INDOVIZKA.COM- Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meninjau langsung peternakan kelompok pembudidaya ikan cupang hias Kampung Cupang Inhil (KCI) di Kelurahan Pekan Arba Kecamatan Tembilahan, Kamis (8/10/2020) sore.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Inhil Ricky Putra, S.STP, M.Si melalui Kabid Pemberdayaan Pembudi Daya Ikan
Yusfarizal menilai perkembangan budidaya ikan cupang (Betta) di Negeri Seribu Parit ini sangat persat dengan nilai ekonomis yang tinggi, sehingga peternak dianggap perlu mendapat support dan pembinaan dari Pemerintah.
"Kami sengaja ingin melihat langsung perkembangan peternakan ikan cupang di Inhil. Dinas Perikanan Propinsi Riau juga berencana akan meninjau kelompok budidaya ikan cupang di Tembilahan ini. Direncanakan pekan depan," kata Yusfarizal, saat berbincang-bincang dengan beberapa pertenak ikan cupang di Tembilahan.
Ia berharap, komunitas pecinta dan peternak ikan hias ini dapat dipertahankan dan dikembangkan agar lebih berkualitas.
"Insyaallah, kami akan selalu pantau perkembangannya, karena budidaya ini jelas usahanya, secara ekonomis juga mendukung. Kelompok ini dinilai perlu mendapat pembinaan dan mendapatkan bantuan pengembangan budidaya karena diperuntukan jelas bagi usaha yang berjalan," ucapnya.
Sementara itu, menurut salah satu peternak ikan cupang di Pekan Arba Tembilahan, Rahman Arif mengatakan, produktivitas dan kualitas jenis ikan betta merupakan hal yang sangat penting bagi peternak, karena dapat meningkatkan nilai ekonomis untuk ikan cupang.
"Kami bergerak di bidang perikanan, terutama pada ikan hias ini. Maka kami ingin mengangkat ikan cupang ini supaya nilai ekonomisnya meningkat dan dikenal kualitasnya oleh daerah lain," kata Arif.
Arif juga mengungkapkan, ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang mengalami perkembangan pesat saat ini. Maka pembudidaya harus mengetahui permintaan model-model ikan yang disukai oleh masyarakat.
Menurutnya, ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang cukup mudah untuk dipelihara, karena sanggup bertahan di lingkungan air dan oksigen yang minim, sehingga tidak memerlukan tempat dan modal yang besar dalam budidayanya.
Namun demikian, usaha budidaya ikan cupang ini tetap perlu mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari dinas terkait agar hasil yang diperoleh lebih maksimal.
Hal tersebut sejalan dengan harapan Arif sebagai pembudidaya ikan cupang untuk segera mendapatkan peninjauan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Riau agar melakukan pembinaan dan pengembangan usaha budidaya ikan cupang ini di Tembilahan.