SELATPANJANG – Guna mengolah hasil sagu Kabupaten Indragiri Hilir yang begitu besar dan mengubah sagu sebagai bahan pangan pengganti beras (diversifikasi pangan), Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir melalui Bidang Pengolahan dan Pemasaran bersama beberapa orang petani sagu, melaksanakan studi tiru pengolahan gula cair Sagu dan beras analog sagu di Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (18/11/2020)
Sebelumnya, acara yang dijadwalkan selama dua hari diadakan praktek lapangan pihak Dinbun Inhil yang terdiri dari Kabid Pengolahan dan pemasaran Ardiansyah, SE, Kepala Bidang Penyuluhan Suryawirawan, SE dan Kepala Seksi Pengolahan Erwan, SE mengunjungi kantor Dinas Perkebunan dan Hortikultura Meranti Selasa Sore (17/11/2020).
Pihak Disbun Inhil disambut baik oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Kepulauan Meranti yang dalam hal ini diwakili kepala Bidang Perkebunan Armizar, SE.
Armizar, SE menyambut baik pihak disbun Inhil dan membicarakan beberapa agenda kunjungan kerja dan studi tiru ke UMKM Tiga Putra yang bergerak di bidang pengolahan sagu yang sudah termasyur di negeri sagu tersebut.
"Nantinya kegiatan studi tiru yang dilakukan Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, " harapnya.
Pihak disbun Inhil yang dalam hal ini diwakili Kabid Pengolahan dan pemasaran Ardiansyah,SE mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemerintah kepulauan Meranti terutama Dinas Perkebunan dan Hortikultura Kepulauan Meranti
Dimalam harinya pihak Disbun Inhil bersama petani sagu, dan Pihak UMKM Tiga Putra juga Pihak Dinas Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Kepulaun Meranti mengadakan breafing di Aula Hotel Diva Kepulauan Meranti untuk melakukan praktek lapangan keesokan harinya yang juga dihadiri pihak UMKM Tiga Putra pak Sumardi dan ibu Anita dan juga kepala bidang Perkebunan Dinas Hortikultura dan perkebunan Armizar.
Keesokan harinya petani sagu yang diboyong disbun Inhil dari beberapa desa daerah cluster sagu di Inhil yang notabene juga adalah pengurus BUMDES memperhatikan dengan seksama cara pengolahan sagu menjadi beberapa produk diantaranya Mie Sagu, Makroni sagu, beras analog sagu dan gula cair Sagu, Rabu (18/11/2020).
Sumardi dan ibu Anita pemilik UMKM Tiga Putra memberikan pelatihan dengan luwes dan kekeluargaan sehingga materi pelatihan yang diberikan dapat terserap dengan baik oleh petani sagu Kabupaten Indragiri Hilir
"Kami akan buat Inhil seperti meranti, bagaimana mungkin kita punya potensi sagu luar biasa tapi tak bisa mengolah sagu kita," sebut Junaidi salah satu petani sagu dari desa Sei Iliran yang juga pengurus BUMDes ini.
Ardiansyah selaku Kabid Pengolahan dan pemasaran berharap kepada petani sagu Inhil yang telah mengikuti studi tiru di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat mentransfer ilmunya kepada petani sagu yang lainnya agar dapat bermanfaat
Walaupun sudah ada kemampuan atau keahlian, tapi tanpa didukung peralatan pengolahan sagu tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Kita juga perlu mendapatkan dukungan dari dewan," pungkasnya.
Harapan besar studi tiru ini dapat memotivasi petani sagu untuk bangkit dan berkembang mendukung kawasan Cluster sagu Indragiri Hilir yang lebih maju.