Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru, Jepta Sitohang.
PEKANBARU (INDOVIZKA) - DPRD Pekanbaru berharap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan (Diskes) untuk segera memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Hal tersebut mengingat hingga saat ini angka masyarakat yang terpapar Covid-19 masih terus bertambah.
"Untuk warga kita berharap secepatnya bisa dilakukan vaksinasi, karena saat ini vaksin masih seputar tenaga kesehatan," cakap Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru, Jepta Sitohang, Rabu (17/2/2021).
Namun sebelum vaksinasi dilakukan kepada masyarakat, politisi Demokrat ini meminta Pemko Pekanbaru melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dia tak menampik bahwa vaksinasi di tengah masyarakat masih terjadi polemik.
"Ada warga yang masih bertolak belakang, yang belum paham dengan vaksin. Dari itu, pemerintah harus bisa memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat," jelasnya.
Terlebih lagi, lanjut Jepta, ada kasus yang dimana setelah dilakukan vaksinasi yang pertama orang yang divaksin tersebut masih bisa terpapar Covid-19. Tentu hal ini semakin menjadi tanda tanya besar di tengah masyarakat.
"Jika tahap pertama divaksin terjangkit Covid apakah nanti bisa divaksin kembali untuk tahap kedua, atau diulang kembali ke tahap pertama atau bahkan tak divaksin lagi sama sekali. Tentu ini harus diperjelas," tutup Jepta.
Namun, sepertinya vaksinasi untuk warga belum bisa dilakukan segera. Mengingat kelompok prioritas untuk vaksinasi saat ini masih para tenaga kesehatan. Dimana di Kota Pekanbaru hingga saat ini baru 82 persen Nakes yang terima suntikan vaksin.
Seperti diungkapkanSekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih, kemarin.
Katanya, vaksinasi tenaga kesehatan banyak menemui kendala. Misalnya, pada saat pendaftaran, tidak semua tenaga kesehatan yang ada di Pekanbaru ikut mendaftar.
"Di awal-awal aplikasi juga bermasalah, sehingga belakangan ini pelayanan vaksinasi dibenarkan untuk tenaga kesehatan yang mendaftar belakangan," cakap Zaini, Selasa (16/2/2021).
Lanjut pria yang akrab disapa dr Bob ini, jumlah tenaga kesehatan yang ada di Pekanbaru yang sudah mendaftarkan dirinya untuk menerima vaksin berjumlah 11.260 orang. Namun setelah dihitung secara manual bertambah sekitar 12.000 lebih tenaga kesehatan.
"Dari 12.000 tenaga kesehatan ini sudah lebih 9.000 tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi, atau kalau presentasi 82 persen," jelasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan saat ini dari 14.674 tenaga kesehatan yang ada di Pekanbaru, ada 4.100 tenaga kesehatan yang tidak bisa menjalankan vaksinasi karena termasuk dalam kategori penyintas Covid-19 dan juga Komorbid atau 14 macam item penyakit.
Diskes sendiri sambung Bob, di akhir Bulan Februari ini ditargetkan seluruh tenaga kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan Pekanbaru selesai menjalani vaksinasi.