Enam Kajari di Riau Dilantik, Kajati: Jaga Marwah Kejaksaan!

Jumat, 26 Februari 2021

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Jaja Subagja, melantik enam Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Provinsi Riau, di Aula Gedung Satya Adhy Wicaksana, Jumat (26/2/2021). Para Kajari itu diminta meningkatkan kinerja dan menjaga nama baik kejaksaan.

Enam Kejari dilantik berdasarkan SK Jaksa Agung RI Nomor: KEP-IV-128/C/02/2021 tentang Pemindahan, Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan RI. Surat tertanggal 8 Februari 2021 diteken Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejagung, Bambang Sugeng Rukmono.

Enam Kajari itu adalah Kajari Rokan Hilir (Rohil), Yuliarni Appy. Mantan koordinator di Kejati Jawa Barat itu menggantikan Gaos Wicaksono yang dimutasi jadi Kajari Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Kajari Kampar, Suhendri diganti oleh Arif Budiman dari Kajari Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Suhendri mendapat tugas baru sebagai Kajari Tuban, Provinsi Jawa Timur.

Selanjutnya, Kajari Siak, Dharmabella Tymbasz, yang sebelumnya menjabat Kajari Katapang, Provinsi Kalimantan Barat. Ia menggantikan Aliansyah yang dimutasi jadi Kajari Tangerang Selatan.

Kejari Pelalawan, Nophy Tennophero South dipindahkan sebagai Kajari Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Nophy digantikan oleh Silpia Rosalina yang sebelumnya menjabat koordinator pada Bidang Intelijen Kejati Riau.

Kajari Rohul dijabat oleh Pri Wijeksono. Sebelumnya, Pri menjabat Kajari Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.

Lalu Kajari Kepulauan Meranti, Waluyo yang selainnya menjabat sebagai Koordinator Kejati Lampung. Ia menggantikan Budi Raharjo yang dimutasi dimutasi jadi Kajari Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Pelantikan juga dilakukan kepada Asisten Pembinaan (Asbin) Kejati Riau, Robinson Sitorus yang Sebelumnya menjabat Kajari Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Ia menggantikan Transiswara Adhi, dipromosi sebagai Kajari Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Kajati Riau, Jaja Subagja, mengatakan pelantikan terhadap enam Kajari dan Asbin merupakan promosi dan dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Ia berharap pejabat yang baru bisa berkoordinasi dengan pegawai dan masyarakat di Provinsi Riau.

"Mudah-mudahan yang baru ini bisa beradaptasi dengan lingkungan. Baik dengan pegawai, maupun masyarakat," kata Jaja.

Jaja berharap, pejabat yang baru dilantik melaksanakan program kejaksaan yang telah ditetapkan oleh Jaksa Agung, di daerah masing-masing. Pejabat juga harus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan ramah.

Jaja berpesan kepada pejabat kejaksaan agar tidak melakukan perbuatan tercela. "Harus menjaga nama baik, marwah kejaksaan. kedua harus lakukan pelayanan terbaik karena kejaksaan bukan orang Adhyaksa saja, milik rakyat. Semua harus transparan dan harus melakukan hal-hal yang ramah," pesan Jaja.

Jaja meminta setiap orang yang datang ke kejaksaan harus disambut dengan baik. "Jangan sampai orang merasa takut (datang ke kejaksaan). Disambut dengan baik dan keluar dari kejaksaan tidak ada yang cemberut. Harus dilayani dengan baik," tegas.

Pada kesempatan itu, Jaja juga menyampaikan tentang penekanan terhadap 7 program Jaksa Agung yang harus dilaksanakan. Terutama mendukung vaksinasi, mengawali dan mendampingi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar tidak terjadi penyimpangan.

"Karena PEN untuk pemulihan ekonomi. Kita harus benar-benar mendampingi, jangan sampai ada penyalahgunaan atau ada penyimpangan-penyimpangan," kata Jaja.

Ia juga mengharapkan Kajari bisa jadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK), begitu juga Kejati. "Mudah-mudahan bisa terwujud. Di sini sudah ada Kejari Pekanbaru, sudah WBK dan WBBM (Wilayah Birokasi Bersih dan Melayani). Saya ajukan jempol karena tidak mudah jadi WBBM," tuturnya.***