Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Foto: JawaPos.com
JAKARTA (INDOVIZKA) - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, pada Kamis (22/4/2021) sore, di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Dari hasil pertemuan pemimpin dua partai oposisi itu, ternyata melahirkan kesimpulan bahwa saat ini Indonesia dan sistem demokrasinya berada pada titik yang paling tidak baik dalam 14 tahun terakhir.
"Kita (Indonesia) saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan, 14 tahun terakhir ini demokrasi di Indonesia dianggap angka paling bawah, dan ini semua menjadi tantangan buat kita," ujar AHY dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/4/2021).
Atas kondisi keterpurukan yang dimaksudkannya itu, AHY berharap Partai Demokrat bersama PKS bisa kembali menegakkan demokrasi di Indonesia.
"Kita (Demokrat dan PKS) berharap justru demokrasi bisa kita tegakkan. Karena ini juga menjadi pilar utama bagi keberlangsungan dan masa depan bangsa kita,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut, PKS dan Partai Demokrat memiliki banyak momen kebersamaan selama pemerintahan SBY pada 2004-2014. Termasuk pada perhelatan Pilkada 2020.
Begitu juga halnya dengan kondisi Indonesia saat ini. Ditegaskannya PKS dan Demokrat memiliki kesamaan sudut pandang serta sikap, yakni menyatakan bahwa pemerintahan Indonesia saat ini telah berubah menjadikan Indonesia sebagai negara kekuasaan, bukan lagi negara hukum.
"Indonesia adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan. Penegakan hukum harus berpihak kepada nilai-nilai kebenaran dan rasa keadilan rakyat. Karenanya kita memiliki sudut pandang yang sama yaitu Indonesia berada di titik yang paling tidak baik, Pemerintah saat ini tidak lagi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa," ujar Ahmad Syaikhu.
Sebelumnya Kepala Badan Komunikasi dan Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, ketika dikonfirmasi terkait pertemuan tertutup itu mengatakan, AHY dan Ahmad Syaikhu membahas kondisi terkini bangsa Indonesia.
“Pertemuan ini mendiskusikan tentang isu terkini. Seperti mengawal penanganan pandemi, penyelamatan ekonomi, serta mengatasi kemunduran demokrasi,” kata Herzaky.