Petugas di Bandara SSK II Pekanbaru memeriksa sampel penumpang yang diambil menggunakan GeNose C19.
PEKANBARU(CAKAPKAH)-Antusiasme masyarakat pengguna jasa penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru, untuk pengetesan Covid-19 menggunakan GeNose C19, cukup tinggi. Tes GeNose C19 mulai diberlakukan sebagai syarat penerbangan dengan transportasi udara.
Tercatat di hari pertama penggunaan GeNose C19, pada Senin (26/4/2021) kemarin, sebanyak 126 penumpang yang berada di Bandara SSK II Pekanbaru menggunakan alat ini.
Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Yogi Prasetyo, mengatakan, sesuai dengan surat edaran Menteri Perhubungan, untuk dapat menggunakan GeNose C19 di lebih banyak bandara, termasuk Bandara SSK II Pekanbaru, yang baru mendapatkan izin melaksanakan pengetesan GeNose C19, mulai Senin (26/4/2021) kemarin.
“Sekarang baru tahap sosialisasi, jumlah penumpang yang menggunakan GeNose C19 cukup tinggi. Hari pertama mencapai 126 orang yang menggunakan GeNose C19. Dari hasil yang dijalani sampai saat ini belum ada yang terkonfirmasi positif,” ujar Yogi Prasetyo, Selasa (27/4/2021).
Sementara itu, terkait dengan diberlakukannya pelarangan mudik oleh pemerintah mulai tanggal 22 April hingga 24 Mei 2021, Yogi mengatakan, sampai saat kondisi di Bandara SSK II masih normal seperri biasa, dengan jumlah penumpang yang ada di bandara yakni 3.000 perharinya. Hingga saat ini belum ada tampak penurunan penumpang.
“Sampai saat ini kalau dilihat bulan sebelumnya sama saja, seharinya rata-raya 3.000 penumpang, masih normal. Kalau di surat edaran yang ada, itu adendum-nya 22 April masih pengetatan mudik. Kemudian 18-24 Mei masa pengetatan mudik pasca nya, kalau masa peniadaan mudik, berdasarkan Surat Edaran larangan mudik itu mulai tanggal 6 sampai 17 Mei,” kata Yogi.
“Untuk penerbangan, dalam hal ini bandara, beroperasi normal tapi disesuaikan dengan aturan yang berlaku dalam surat edaran pemerintah. Untuk penerbangannya dikembalikan ke airline penerbangan,” kata Yogi.