Realisasi Investasi Dumai Tertinggi di Riau, Capai Rp5,33 Triliun

Selasa, 04 Mei 2021

Investasi.

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Kota Dumai tercatat masih yang paling tinggi realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Moda Asing (PMA) pada triwulan I 2021. 

"Berdasarkan lokasi proyek 5 besar, realiasi investasi PMDN dan PAM adalah Kota Dumai sebesar Rp5,33 triliun atau 42 persen," kata Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi D kepada INDOVIZKA.com, Selasa (4/5/2021). 

Kemudian disusul Pelalawan sebesar Rp1.52 triliun atau 12,59 persen, Pekanbaru sebesar Rp1,15 triliun atau 9,49 persen, Kampar sebesar Rp988,60 miliar atau 8,18 persen, dan Siak sebesar Rp921,69 miliar atau 7,62 persen. 

"Sedangkan kabupaten/kota lainnya realisasi PMDN dan PMA nya masih dibawah itu," cetusnya. 

Pihaknya mencatat, untuk realisasi investasi PMDN dan PMA berdasarkan sektor usaha 5 besar di Provinsi Riau diantaranya, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp3,46 triliun, 28,65 persen, Industri Makanan sebesar Rp3,40 triliun atau 28,15 persen. 

"Industri Kimia dan Farmasi juga termasuk yang besar investasinya mencapai Rp2,48 triliun atau 20,48 persen. Kemudian Listrik, Gas dan Air sebesar Rp989,66 miliar atau 8,18 persen dan Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp619,07 miliar atau 5,12 persen," terangnya. 

Sedangkan realisasi investasi PMDN dan PMA berdasarkan periode triwulan I (Januari-Maret) tahun 2021 sebesar Rp12,09 triliun atau mengalami kontraksi sebesar 5,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2020 sebesar Rp12,75 triliun.

"Kalau realisasi investasi Provinsi Riau triwulan I tahun 2021 PMDN dan PMA terealisasi sebesar Rp12,09 triliun, turun 12,7 persen dibanding periode sebelumnya triwulan IV 2020 tahun 2020 sebesar Rp13,85 triliun. Namun kita masih diperingkat enam nasional dan peringkat satu di Sumatera," jelasnya.

"Dari realisasi Rp12,09 triliun, untuk realisasi PMDN sebesar Rp3,95 triliun turun 48,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp7,75 triliun. Kemudian PMA sebesar Rp8,14 triliun naik 62,68 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2020 sebesar Rp5,00 triliun," lanjutnya.

Berikut lima  negara besar PMA di Riau diantaranya, Singapura sebesar US$ 509,46 Juta atau 91,38 persen, Bemuda sebesar US$22,62 Juta atau 4,06 persen, British Virgin Island sebesar US$ 9,38 Juta atau 1,68 persen, Malaysia sebesar US$ 7,43 Juta atau 1,33 persen; dan Syecheles sebesar US$ 3,62 Juta atau 0,65 persen.

"Dari realisasi investasi itu, kita mampu menyerap tenaga kerja di Provinsi Riau pada triwulan I tahun 2021 mencapai 21.711 orang. Dengan rincian sebanyak 11.694 orang pada proyek PMDN dan sebanyak 10.017 orang pada proyek PMA," tutupnya.