Novel Baswedan Diisukan Tidak Lulus Tes Kebangsaan, Anggota DPR Ini Tidak Percaya

Selasa, 04 Mei 2021

Novel Baswedan

JAKARTA (INDOVIZKA) - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan bersama 74 penyidik lainnya diisukan tidak lulus tes kebangsaan dalam seleksi PNS di KPK. Sehingga terancam akan dipecat dari pekerjaannya.

Hal itu menurut Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman, merupakan hal yang sulit untuk dipercaya. Mengingat Novel Baswedan adalah penyidik KPK yang awalnya merupakan perwira Polisi dengan pangkat terakhir Kompol dan lulusan dari Akademi Polisi (Akpol).

"Pak Novel itu kan alumni Akpol dengan pangkat terakhir di Polri sebagai Kompol, itu sudah perwira. Saya pikir ketika masuk Akpol ada pendidikan berjenjang, ada sespimen mungkin sudah diikuti. Tapi kok kayaknya sulit kalau enggak lulus. Tapi bagaimana pun itu kewenangan pihak yang melakukan tes tersebut," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/5/2021) di gedung DPR RI.

Habiburokman menyatakan bahwa dirinya tidak ingin termakan informasi yang tak jelas. Dia lebih memilih menunggu informasi resmi dari lembaga antirasuah tersebut. "Kita dorong untuk transparan saja hasil tesnya," lanjutnya.

Sebagaimana pemberitaan media sebelumnya, belakangan ini muncul isu bahwa sejumlah pegawai KPK dinyatakan tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, ada puluhan pegawai maupun penyidik KPK yang dinyatakan tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan.

Puluhan pegawai yang tidak lolos itu dikabarkan, diantaranya adalah para Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) dari internal KPK, kemudian pengurus inti Wadah Pegawai (WP) KPK, hingga munculnya nama penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Mereka yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan, kemudian disebut-sebut bakal diberhentikan sebagai pegawai KPK.**