INHIL, (INDOVIZKA)- Seekor gajah liar menyerang warga Batuampar, Indragiri Hilir. Penyerangan terhadap seorang pria bernama Junaidi ini berawal saat Sekawanan gajah liar masuk ke kawasan ladang masyarakat Desa Batuampar. Jumaidi berniat mengambil foto kawanan binatang dilindungi tersebut. Namun malah diserang oleh binatang dilindungi tersebut.
Kepala Bidang Wilayah I BKSDA Riau Andri Hansen Siregar mengatakan konflik terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Gajah-gajah liar itu berasal dari Jambi dan masuk ke Riau.
"Sudah beberapa hari ada dua ekor gajah dari Jambi masuk Merlung dan Simpang Rambutan. Sampai masuk ke Batuampar, Indragiri Hilir," ucap Andri Hansen, Jumat (27/8/2021).
Hansen mengatakan, dua gajah liar tersebut sempat memakan tanaman warga yang ada di Desa Batuampar. Karena kaget, warga berusaha mengambil gambar dengan kamera handphone.
"Saat mau ambil gambar tersebut diserang. Dia mau foto dari jarak sekitar 20 meter, tiba-tiba gajah berbalik serta menyerang warga tadi pakai belalainya," kata Hansen.
BBKSDA sudah berulang kali mengingatkan warga agar tidak mendekat ketika ada gajah liar masuk perkebunan. Karena, gajah bisa menyerang kapan saja dia mau.
"Mungkin gajah itu merasa terusik, lalu menyerang warga tadi. Kebetulan lokasi kejadian juga dulunya adalah habitat dari gajah-gajah itu dan sudah beralih menjadi perkebunan," ucapnya.
Hansen menyebutkan, kondisi warga tersebut mengalami luka ringan akibat dikibas belalai gajah. Namun, tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan.
Bersama petugas Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), tim Balai Besar BKSDA Riau berusaha menggiring ke arah Jambi. Bahkan sudah berjalan sejauh 6 kilometer.
"Penggiringan dilakukan bersama petugas dari TNBT, sudah jalan sejauh 7 Km menuju Jambi. Gajah-gajah ini sebenarnya gajah dari Jambi yang terpisah dari rombongan, makanya mau kita kumpulkan lagi," imbuh Hansen.
Sebelumnya dua ekor gajah liar juga masuk perkebunan warga di Indragiri Hulu (Inhu). Kedua gajah yang diberi nama Dodo dan Kaesang dievakuasi setelah BKSDA mengerahkan tiga ekor gajah latih.**