
BANGKINANG KOTA - Baliho besar ucapan hari Santri Nasional yang bergambar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) H Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terpasang di depan simpang tiga Ali Rasyid, Jalan Prof HM Yamin SH, Kelurahan Bangkinang Kota, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar dicoret.
Pantauan di lokasi, Rabu (03/11/2021) siang menjelang sore, bahwa ucapan baliho yang bertulisan list Panglima Santri dicoret mengunakan cat vilog pas tulisan "Panglima sampai huruf S dan ditinggalkan tulisan Antri.
Coretan ini tentu menjadi tanda tanya, mungkin ini ada ketakutan terhadap figur dan sosoknya yang digadang-gadangkan akan maju pada agenda politik tahun 2024 mendatang.
Pria yang dikenal ramah dan punya peluang besar calon pemimpin Indonesia kedepan. Ia masuk salah satu figur muda dan dari kalangan santri.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kabupaten Kampar H Hendri saat dimintai komentarnya, menyampaikan bahwa tidak mempermasalahkan terhadap coretan baliho milik Ketum nya.
"Kita ambil sisi positifnya saja, toh berarti Cak Imin memang figur yang diperhitungkan pergerakannya. Mungkin itulah sisi positif, ya karena memang beliau adalah Panglima Santri dan tidak terbantahkan," ungkap Hendri yang juga menjabat Ketua Peradi-SAI kabupaten Kampar.
Hendri bertanya, salah apa baliho sehingga dicoret ?. "Kalau ada masalah, mari kita bahas dan duduk bersama. Semoga yang mencoret baliho tersebut orangnya mendapatkan hidayah dan kembali ke jalan yang benar," tegasnya.
Menurut Hendri, figur dan sosok Cak Imin adalah harapan masa depan calon pemimpin di negeri ini. "Beliau memang figur dan sosok yang tidak terbantahkan dalam memperjuangkan dunia pendidikan pesantren setara dengan pendidikan umum saat ini. Terbentuk nya Undang-Undang pesantren dan ditanda tanganinya oleh bapak Presiden RI tentang dana abadi pesantren, itu berkat perjuangan beliau sebagai Panglima Santri," pungkasnya.