Waspada, Ini Jenis Gangguan Jantung yang Bisa Muncul Akibat Covid-19

Ahad, 19 Desember 2021

JAKARTA (INDOVIZKA) - Setelah terinfeksi virus Covid-19, tak sedikit orang juga mengalami kondisi pasca Covid-19. Kondisi pasca covid adalah berbagai masalah kesehatan baru, kembali, atau berkelanjutan yang dapat dialami oleh seseorang setelah terinfeksi virus Covid-19. Mulai dari gejala ringan seperti pusing dan sesak napas, hingga gangguan pernapasan sampai pada jantung.

Melansir dari laman covid19.go.id, ahli jantung bernama Wendy Post mengatakan, virus SARS-CoV-2 (Covid-19) dapat merusak otot jantung dan mempengaruhi fungsi jantung. Hal ini disebabkan karena sel-sel yang ada di jantung memiliki reseptor angiotensin converting enzyme-2 (ACE-2), tempat virus corona menempel sebelum memasuki sel.

Menurutnya, kerusakan jantung juga bisa disebabkan oleh tingginya tingkat peradangan yang beredar di dalam tubuh. Saat sistem kekebalan tubuh melawan virus, proses peradangan dapat merusak beberapa jaringan sehat, termasuk jantung.

"Infeksi virus corona juga mempengaruhi permukaan bagian dalam vena dan arteri, yang dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah, kerusakan pada pembuluh darah yang sangat kecil, dan pembekuan darah, yang semuanya dapat mengganggu aliran darah ke jantung atau bagian tubuh lainnya. Dan Covid-19 yang parah adalah penyakit yang mempengaruhi sel endotel, yang membentuk lapisan pembuluh darah," terang post dikutip dari laman covid19.go.id, Jumat (17/12/2021).

Maka dari itu, jika Anda baru saja pulih dari Covid-19 dan mengalami peningkatan detak jantung, Anda harus segera berkonsultasi ke dokter. Namun, peningkatan detak jantung sebenarnya juga bisa disebabkan karena banyak hal, salah satunya dehidrasi. Untuk itu, pastikan Anda minum cukup cairan. Jika tak kunjung membaik dan disertai rasa pusing atau rasa tak nyaman di dada segeralah periksakan ke dokter.

Lalu, apakah seseorang yang baru sembuh dari infeksi Covid-19 bisa mengalami serangan jantung? Terkait dengan kemungkinan terjadinya serangan jantung pada mereka yang baru sembuh dari Covid-19, disebutkan bahwa serangan jantung memiliki 2 tipe berbeda. Pertama, serangan jantung tipe 1 disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi salah satu arteri jantung. Namun, kondisi ini jarang terjadi selama atau setelah seseorang terinfeksi Covid-19.

Sedangkan serangan jantung tipe 2 disebut lebih sering terjadi pada pasien Covid-19. Serangan jantung ini dapat disebabkan oleh peningkatan stres pada jantung, seperti detak jantung yang cepat, kadar oksigen darah yang rendah atau anemia. Hal ini bisa disebabkan karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen yang dikirim dalam darah untuk melakukan pekerjaan ekstra ini.

Menurut Wendy Post, ada sejumlah kondisi yang harus diwaspadai jika Anda mengalami beberapa hal ini pasca terinfeksi virus Covid-19, di antaranya:

  • Pembacaan saturasi oksigen di bawah 92%

  • Bibir atau wajah kebiruan

  • Serangan tiba-tiba

  • Keadaan memburuk saat berbaring

  • Keadaan memburuk saat pengerahan tenaga

  • Kelelahan atau pembengkakan pergelangan kaki

  • Sakit dada

Untuk itu penting bagi kita semua untuk menjaga diri agar terhindar dari infeksi virus Covid-19. Masyarakat harus tetap waspada mengingat situasi global saat ini. Berbagai upaya yang harus terus dilakukan di antaranya, memastikan protokol kesehatan selalu diterapkan meskipun sudah di vaksinasi.

Kedua, upaya penemuan kasus yang dilanjutkan dengan pemeriksaan jenis varian. Ketiga, perkuat pelacakan kontak dan investigasi kasus-kasus yang berkelompok (atau klaster), dan keempat meningkatkan serta percepatan cakupan vaksinasi.