Kurs Rupiah Diprediksi Menguat di Akhir Tahun ke Level 14.100 per Dolar AS

Sabtu, 25 Desember 2021

JAKARTA (INDOVIZKA) - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah dalam perdagangan di penghujung tahun ini bakal mendekati level Rp 14.100 per dolar AS. "Karena fundamental ekonomi di Indonesia cukup bagus," katanya dalam diskusi virtual, Jumat, 24 Desember 2021.

Fundamental ekonomi di dalam negeri yang baik itu, menurut dia, bakal bertahan hingga tahun depan. Bahkan, ketika bank sentral AS (The Fed) berencana mengerek suku bunga acuan, perekonomian Indonesia diprediksi akan tetap kuat menahan gempuran-gempuran dari luar negeri.

Ibrahim menjelaskan kondisi perpolitikan di Indonesia cukup stabil saat ini membuat pemerintah percaya diri dengan sejumlah program kerjanya. Dengan begitu, kemungkinan besar anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN yang akan digelontorkan tahun depan bakal lebih besar.

"Dengan adanya kasus Covid Omicron ini walaupun dianggap tidak terlalu berbahaya dibandingkan dengan Delta paling tidak, pemerintah akan fokus ya terhadap kesehatan ya kemudian vaksinasi," ujarnya.

Dengan kegiatan vaksinasi di Indonesia sudah cukup bagus, menurut dia, pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya akan menguat. Oleh karena itu, Ibrahim memperkirakan kemungkinan besar nilai tukar rupiah bakal stabil.

Kemarin rupiah tercatat sebagai mata uang yang paling perkasa di kawasan Asia Pasifik pada akhir pekan ini atau sehari sebelum Hari Natal. Data Bloomberg menunjukkan, kurs rupiah ditutup naik 0,26 persen menjadi Rp 14.197 per dolar AS.

Sejak awal tahun rupiah melemah 1,03 persen. Kenaikan rupiah terjadi bersamaan dengan apresiasi mata uang yen Jepang yang naik 0,02 persen, yuan Cina naik 0,01 persen, won Korea Selatan naik 0,12 persen, dan baht Thailand naik 0,16 persen. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama dunia melemah 0,05 persen menjadi 96.019.