Pelaku Pariwisata Riau Tak Terlalu Khawatir Soal Omicron

Selasa, 28 Desember 2021

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Pelaku Pariwisata di Provinsi Riau tak terlalu mengkhawatirkan varian Omicron yang belum lama ini masuk ke Indonesia. Pihaknya yakin pariwisata wilayah setempat yang sudah mulai merangkak naik akan tetap bisa bertahan.

"Saya optimislah itu tak akan mempengaruhi. Karena masyarakat sudah terlatih dengan gempuran Covid-19 periode sebelumnya," ujar Wendy Yolanda Pasaribu Selaku Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Riau saat dihubungi wartawan, Senin (27/12/2021).

Ia mengatakan justru dirinya menilai, pemerintah yang terlalu berlebihan menanggapi masuknya Omicron ke Indonesia, salah satunya dengan menambah waktu karantina bagi orang yang baru datang dari luar negeri.

"Pelaku pariwisata jadi bingung dengan kebijakan Pemerintah. Teman-teman yang sudah lama nggak jualan tour khususnya tour ke luar negeri, jadinya bingung dengan kebijakan karantina yang nambah dari 3 hari kemudian 10 hari kemudian 14 hari. Kalau kita dan customer saya rasa tak ada kekhawatiran lagi. Kita sudah terlatih dari 2 tahun lalu, jadi nggak ada yang perlu ditakuti," cakapnya.

Lanjut Wendy, seharusnya pemerintah percaya masyarakat kini sudah sadar untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

"Kita optimis pariwisata tak ada turun gara-gara Omicron. Itu di bandara lihatlah ramai terus. Jadi apa yang mau ditakutkan, sebenarnya kebijakan pemerintah yang bikin orang stres. Jadi janganlah buat kebijakan-kebijakan yang bikin orang malah stres. Karena pada kenyataannya tidak seperti yang ditakutkan," sebut Wendy.

Saat ini, masyarakat sudah sangat patuh terhadap Protokol Kesehatan. Setiap keluar rumah selalu memakai masker.

"Mereka tetap menjaga diri mereka kok, setiap ke tempat umum selalu pakai masker. Kebijakan-kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat itu yang buat masyarakat parno sendiri dan akhirnya membuat sakit karena terlalu khawatir," pungkasnya.