Mengenal Kapal Kato Peninggalan Sultan Siak, Kini Jadi Pajangan dan Tak Terawat


SIAK (INDOVIZKA) - Tahukah apa itu Kapal Kato? Kapal Kato adalah sebuah kapal besi peninggalan Sultan Siak sejak abad ke-17. Kapal itu menjadi alat transportasi yang dipakai Sultan dan kerabatnya untuk berkunjung ke daerah-daerah kekuasaan melalui jalur perairan Sungai Jantan.

Kapal besi ini berwarna putih, berukuran panjang 12 meter dengan bobot berat 15 ton. Uniknya kapal ini berbahan bakar batu bara.

Bentuk kapal ini simpel, mirip seperti tugboat pengangkut kayu yang sering melintas di Sungai Siak. Kapal ini menjadi bukti sejarah bahwa majunya peradaban di kerajaan Siak pada massa itu.

Jika ingin melihat rupa monumen bersejarah ini, pengunjung harus terlebih dahulu masuk ke pekarangan Istana Asserayah Hasyimiah atau lebih dikenal Istana Siak. Sebab, lokasi keberadaan Kapal Kato itu terletak di belakang Istana Siak sebelah kanan.

Namun miris, pantauan INDOVIZKA.com kondisi Kapal Kato itu kini memprihatinkan. Tampak seperti pajangan besi rongsokan yang terbengkalai. Cat kapal penuh karat dan sudah terkelupas.

Hal ini tentu menjadi perhatian bagi kalangan tokoh masyarakat. Ketua Komunitas Peduli Sejarah Siak, Jon Lava mengaku menyayangkan kondisi Kapal Kato saat ini.

Menurutnya, nilai sejarah dari kapal tersebut sangat tinggi. Untuk itu pemerintah daerah wajib melestarikan monumen sejarah itu.

"Apalagi kalau Siak kedatangan tamu penting dari pusat atau luar negeri, melihat kondisi seperti itu kita yang malu. Masa peninggalan penting terhadap sejarah diabaikan," katanya berbincang dengan INDOVIZKA.com, Senin (1/3/2021).

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Siak melalui dinas terkait segera merenovasi kapal tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Siak, Fauzi Asni saat dikonfirmasi Ahad(28/2/2021) mengatakan tahun 2021 ini belum ada rencana renovasi terhadap Kapal Kato. Sebab terkendala anggaran.

"Untuk tahun ini belum bisa dianggarkan, anggarannya yang tak ada," singkatnya.

___

Kapal Kato peninggalan Sultan-sultan Siak






Tulis Komentar