Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Destinasi Wisata Religi di Desa Teluk Dalam Tak Henti Dikunjungi Wisatawan
TEMBILAHAN, INDOVIZKA.COM-
Makam keramat Tuan Guru Sapat di Kampung Hidayat di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) tak henti-hentinya dikunjungi wisatawan dari luar.
Kali ini puluhan wartawan yang dipimpin oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau Zulmansyah Sekedang ini datang dengan tujuan untuk menggali berbagai informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan karya tulisnya.
Ada dua hal yang menjadi fokus para wartawan di wilayah setempat, yakni terkait dengan potensi perkebunan kelapa rakyat yang dikelola secara langsung oleh petani dan masyarakat pemilik lahan.
Kemudian, mengeksplor keberadaan Destinasi Wisata Religi Ziarah Makam Syekh Abdurrahman Siddiq Al-Banjari, Mufti Kerajaan Indragiri yang juga dikenal masyarakat dengan sebutan Tuan Guru Sapat, yang merupakan salah seorang tokoh perintis yang mengenalkan sistem trio tata air untuk perkebunan kelapa rakyat.
Pantauan di lapangan, setibanya 2 unit speedboat yang membawa rombongan ke Kampung Hidayat sekira pukul 08.40 WIB, rombongan langsung menggunakan ojek menuju ke lokasi Makam Tuan Guru Sapat.
Namun sebelum masuk ke lokasi makam untuk berziarah, rombongan terlebih dahulu disambut oleh Muhammad Mukri Pahsan bin H Masri, yang merupakan keturunan dari Tuan Guru Sapat.
Di dalam rumah keluarga besar Tuan Guru Sapat tersebut, para peserta mendapat penjelasan singkat dari pria yang dikenal masyarakat dengan panggilan Cik Imuk ini terkait perjalanan hidup dan perjuangan Tuan Guru Sapat dalam membangun Kampung Hidayat. Kemudian, barulah para peserta masuk ke lokasi pemakaman untuk berziarah.
Setelah itu, para rombongan berpencar untuk melihat hal-hal yang menarik, yang bisa menjadi bahan bagi pembuatan karya tulis. Diantara mereka ada yang mendatangi tempat-tempat penjualan souvenir, baik untuk bertanya-tanya maupun membeli berbagai kerajinan tangan dan barang-barang yang dijual oleh pedagang.
Sebagian lagi terlihat sedang sibuk mewawancarai para petani ataupun pemilik lahan yang sedang bekerja mengupas kulit kelapa atau yang sering disebut dengan menyolak kelapa di sekitar kebun mereka.
Ketika semua telah selesai dengan aktifitasnya masing-masing, barulah berkumpul sambil menikmati suguhan kelapa muda yang segar dari masyarakat setempat.
.png)

Berita Lainnya
Kue Bingka Khas Banjar Yang Manis Dan Lezat Bisa Jadi Oleh-Oleh Untuk Keluarga
Getuk Ubi Kulineran Tradisional Nusantara Di Inhil Khas Suku Jawa Cocok Jadi Teman Ngopi
Ditinggal Takziah, Rumah di Dumai Hangus Terbakar, Barang Berharga Tak Terselamatkan
Pisang Keju Krispy Ala Mahasiswa STAI Tembilahan
Sagu Lemak Makanan Khas Melayu Indragiri
Nikmati Beragam Pilihan Varian Lezat Bakso Prasmanan Warung Azzam
Dumai Raih Penghargaan Adiputra 2022
Es Kopyor Tepi Laut Indragiri Jadi Destinasi Wisata
Persiapan Bali Sambut Wisatawan di Masa Libur Natal dan Tahun Baru
Mengenal Proses Pembuatan Kain Tenun di Inhil
Ramai Peminat, Rempeyek Tanjung Harapan Selalu Fress Langsung Dari Kuali
Martabak Mesir Pratama Khas Rasanya Pas di Lidah