Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Resmi Dilantik, Pengurus IDI Diminta Kompak dan Solid Hadapi Tantangan Kesehatan
INDOVIZKA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Moh. Adib Khumaidi secara resmi melantik pengurus IDI wilayah Riau masa bakti 2023-2026. Pelantikan digelar di Hotel Pangeran Pekanbaru Minggu (14/5/2023).
dr Moh. Adib Khumaidi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus baru yang dilantik hari ini.
"Selamat kepada semua pengurus yang dilantik dan selamat menjalankan amanah. Riau menjadi IDI wilayah yang paling banyak pengurusnya se-Indonesia. Tapi saya yakin itu akan menjadi modal bagi ketua IDI Riau dan tim untuk semakin memperkuat kesolidan dan kekompakan serta bersiap menghadapi tantangan kesehatan dan kedokteran khususnya di Wilayah Riau," ujar dr Moh. Adib Khumaidi, Ahad (14/5/2023).
Ia mengatakan bahwa sudah waktunya IDI semakin mempunyai peranan untuk anggota, peranan untuk bangsa dan peranan untuk rakyat Indonesia.
"IDI dibentuk mulai dari 1950 dan tahun ini juga adalah hari bakti dokter Indoensia yang ke-115 yang insya Allah akan kita peringati tanggal 20 Mei, sebuah proses yang menunjukkan secara historis sejarah bahwa keberadaan dokter di Indonesia tidak terlepas dari sebuah proses pembentukan dan pembangunan negara," cakapnya.
Inilah yang kemudian sangat tidak sesuai jika dokter Indonesia tidak peduli dengan rakyat Indonesia. Sangat tidak sesuai juga jika dikatakan bahwa IDI menjadi organisasi yang monopoli, menjadi organisasi yang superbodi dan sebagainya.
"Tapi ini menjadi sebuah introspeksi bagi kita semuanya khususnya pengurus baik pusat, wilayah, cabang atau perhimpunan, bahwa ada kata kunci yang harus kita tingkatkan kedepan dalam satu upaya program yang harus kita implementasikan. Hal tersebut adalah tingkatkan partisipasi anggota di setiap kegiatan dari IDI dan juga kuatkan rasa memiliki anggota kepada organisasi," ucapnya.
Dikatakan dr Moh Adib, dokter mempunyai peranan didalam ketahanan kesehatan bangsa.
"Kita tahu saat pandemi, upaya yang kita lakukan dengan pengorbanan luar biasa, 758 dokter meninggal karena Covid-19 bukanlah sebuah pengorbanan yang kecil. Untuk itulah mari kita buat negara harus semakin memperhatikan keberadaan para dokter Indonesia," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga meminta kepada pemerintah dan legislatif, bahwa pihaknya ingin Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan Omnibuslaw untuk ditunda pembahasannya, supaya diperkuat dengan substansi dari seluruh pihak.
"Kita tunjukkan untuk wilayah Riau bahwa kita tetap solid dan kompak untuk mengatakan stop pembahasan RUU Kesehatan Omnibuslow. Inilah yang menjadi satu dasar yang sangat kuat terlepas dari ikhtiar yang kita lakukan apakah berhasil atau tidak, kita serahkan pada Allah," sebutnya.
Ketua IDI Riau yang baru saja dilantik dr Marhan Effendi menyampaikan ucapan sukur atas pelantikan pengurus IDI Riau periode 2023-2026.
"Mudah-mudahan harapan kita semua bahwa kami sebagai pengurus dapat mengapresiasi, dapat menerima semua saran dan usul maupun nasehat untuk kemajuan organisasi terutama untuk kesehatan masyarakat di Provinsi Riau," ujar dr Marhan.
Ia mengatakan saat ini memang organisasi profesi seperti IBI, IDI, PDGI dan lainnya sedang dilanda kemelut. Tapi mudah-mudahan usaha dan ikhtiar dan juga masukan dari wakil di pusat bisa meluluhkan hati para pembuat Undang-undang dan peraturan negara ini agar dapat sementara menunda dahulu bahasan ataupun penetapan RUU Omnibuslow menjadi Undang-undang.
"Karena dari pasal 200-300 itu luar biasa. Yang lebih parahnya lagi dalam RUU itu kita dihalalkan untuk melakukan aborsi. Jadi bayi umur 14 Minggu boleh di terminasi. Kalau dari segi keilmuan kita, ini sudah berupaya memusnahkan," ungkapnya.
Meski demikian, kepada seluruh pengurus yang dilantik untuk tidak melakukan aksi mogok pelayanan. Jangan sampai malah membuat kisruh di masyarakat.
"Kepada para pengurus saya harapkan agar lebih solid lagi karena inilah yang kita butuhkan sekarang ini. Untuk di kepengurusan ini, jumlah yang banyak memang dikhususkan untuk seluruhnya. Jadi mulai dari akademisi, dokter pengusaha dan juga spesialis serta orang yang berkecimpung di politik ataupun organisasi masyarakat, kami ajak berhimpun di kepengurusan ini. Mudah-mudahan menjadikan satu hal yang lebih solid lagi kedepan," ungkapnya.
"Dan insya Allah kita jadi lebih baik dan RUU memang tidak dibahas lagi," imbuhnya.
Ketua Panitia acara dr Thomson Ginting mengatakan selain pelantikan, ada beberapa rangkaian acara lainnya yang digelar hari ini.
"Hari ini ada tiga rangkaian acara yakni simposium, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan dan yang ketiga adalah halal bihalal IDI Riau," ujar dr Thomson Ginting.
Pada kesempatan tersebut dirinya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pendukung dan juga sponsor yang telah mendukung acara ini sehingga acara berjalan sesuai yang diharapkan.
"Terimakasih juga kami sampaikan kepada panitia yang sudah bekerja keras sehingga acara ini bisa sukses kita gelar," pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
Tren Prevelensi Stunting Desa Sari Mulya Naik Di Tahun 2024
IDI Perintahkan Para Dokter Waspada Terkait Covid-19 Varian Omicron
Indonesia Terima Donasi 819.600 Vaksin Moderna dari Belanda
3 Tips Menjaga Kesehatan Mata
5 Kebiasaan Ini Cegah Asam Lambung Naik
Syarat Penerbangan Terbaru, Naik Pesawat Tak Wajib Tes PCR Lagi
Dinkes Inhil Minta Puskesmas Percepat Kerjasama Adminduk untuk Ibu Melahirkan
Akhir Pandemi Covid-19 Semakin Dekat? Begini Penjelasan Ahli
Dinkes Inhil : Stunting Bisa Jadi Ancaman Serius Bagi Masa Depan Anak
Indonesia Terima Donasi 819.600 Vaksin Moderna dari Belanda
Dinkes Inhil Komitmen Turunkan Angka Stunting
Tes Psikologi: Hewan Apa yang Pertama Kali Kamu Lihat?