Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Dinkes Inhil Laksanakan Pertemuan Tatalaksana Bayi lahir dari Ibu yang Positif HIV dan Syphilis bagi Dokter Fasyankes
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/7856016361-e42e0e2d-b79c-411e-82c1-8dbbc10667ab.jpeg)
INDOVIZKA.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan Pertemuan Tatalaksana Bayi lahir dari Ibu yang Positif HIV dan Syphilis bagi Dokter Fasyankes se-Kabupaten Inhil tahun 2023 di Aula Hotel Harmoni Tembilahan, Senin (5/6/23).
Pertemuan ini diikuti oleh peserta berjumlah 34 orang yang terdiri dari Dokter Puskesmas 30 orang, Dokter RSUD 3 orang, Dokter Klinik Pratama kayu Jati Tembilahan 1 orang.
Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri S.KM., M. KL., mengatakan tujuan dilaksanakannya pertemuan Tatalaksana Bayi lahir dari Ibu yang Positif HIV dan Syphilis bagi Dokter Fasyankes se-Kabupaten Inhil ini agar meningkatkan pengetahuan dokter fasyakes se-Kabupaten Indragiri Hilir tentang tatalaksana bayi lahir dari ibu yang positif HIV dan Syphilis.
Ia menjelaskan Penyakit HIV/AIDS dan IMS masih menjadi masalah kesehatan yang berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial ekonomi sehingga diperlukan upaya penanggulangan dan pencegahan.
"Dalam upaya penanggulangan penyakit HIV/AIDS dan IMS perlu dukungan dan kerjasama lintas sektor dan masyarakat untuk mencapai ending AIDS pada tahun 2030, dimana ditargetkan 95% odha mengetahui status HIV nya, 95 % Odha yang ditemukan minum ARV dan 95% pasien yang rutin minum ARV dapat tersupresi jumlah virusnya, sehingga kualitas hidup Odha akan meningkat dan tercapai Zero kematian Odha karena AIDS," ucap Rahmi.
Saat ini Data kasus HIV penularan dari Ibu ke anak tercatat sebanyak 19 kasus sejak dilaporkan mulai tahun 2010 hingga sekarang, Jumlah anak yang meninggal sebanyak 11 orang dan yang masih hidup dan minum ARV sebanyak 8 orang.
"Untuk itu, untuk mencegah penularan baru HIV dari Ibu HIV ke bayinya telah dilakukan berbagai upaya, salah satunya dengan memberikan pengobatan ARV pada ibu hamil HIV sedini mungkin dan meningkatkan skrining HIV dan syphilis pada ibu hamil agar sedini mungkin menemukan kasus HIV pada ibu hamil dan dapat dilakukan terapi ARV sesegera mungkin," paparnya.
"Selain itu perlu tatalaksana yang benar pada bayi lahir dari ibu yang positif HIV dan syphilis untuk mencegah penularan HIV dan syphilis pada bayi tersebut. Saya berharap semua peserta mampu mengikuti pertemuan ini dengan baik agar dapat bersama-sama membantu pencegahan HIV dan Syphilis," pungkasnya.
Berita Lainnya
100 Meninggal dari Total 5.288 Pasien Positif Covid-19 di Riau
Gandeng Dinkes, 224 Warga Binaan Lapas Tembilahan Divaksin Booster
5 Minuman Terburuk untuk Diminum Saat Perut Kosong di Pagi hari
Peringati Hari Tuberkulosis Dunia, Dr Alexis Hermansyah Jelaskan Bahaya TBC
Antisipasi DBD, Dinas Kesehatan Inhil Mulai Sosialisasikan 4M Plus
Peringkat 3 di RI, Riau Tambah 726 Kasus Baru Covid-19, Pasien Sembuh 451 Orang
Kenapa Setelah Olahraga Perut Terasa Mual? Sains Jelaskan
Jumlah Perokok di Indonesia Sebesar 33,8 Persen
Hari Ini, 202 Pasien Covid-19 di Riau Sehat Kembali, Kasus Baru 125 Orang
Positif Covid-19 di Riau Bertambah 202 Kasus, Inhil 3 Kasus
129.296 Bayi di Riau Ditargetkan Dapat Vaksin Diare
Ketahui Cara Tepat Agar Masker N95 Dapat Digunakan Kembali