Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Pentingnya Memasak di Rumah Selama Masa Pandemi Covid-19
INDOVIZKA.COM- Menerapkan pola hidup sehat selama masa pandemi Covid-19 itu penting. Selain menjaga jarak, menggunakan masker serta mencuci tangan menggunakan sabun dan air selama 20 detik, menjaga asupan makanan juga penting untuk mencegah infeksi virus dan bakteri.
Spesialis gizi klinik RSPI Bintaro Jaya, dr. Diana F Suganda, M. Kes, Sp.GK mengatakan, selama pandemi idealnya mengurangi kebiasaan membeli makanan secara online atau di luar lantaran belum terjamin kebersihannya. Sebagai gantinya, masak makanan di rumah.
"Di rumah, masak makanan sendiri. Kurangi beli online karena enggak tau persiapanya, higienitasnya, pengirimannya. Jadi lebih baik beli bahan makanan dan disimpan, masak sendiri di rumah," kata dr. Diana.
"Makanan itu penting untuk imunitas. Apa yang kita makan, apa yang hadirkan utk tubuh akan pengaruh pada tbh. Terutama pada masa pandemi harus jaga pola makan dan cuci tangan. Gizi penting tapi enggak bisa berdiri sendiri," sambungnya.
Di sisi lain, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengelola bahan makanan di rumah. Pertama adalah cuci bersih tangan dan bahan makanan yang akan diolah. Lebih lanjut dr. Diana mengingatkan untuk memisahkan penyimpanan serta bedakan pisau dan talenan bahan makanan mentah dengan bahan makanan matang.
"Masak dengan benar dan matang terutama bahan makanan protein hewani. Simpan makanan matang pada suhu yang tepat atau aman. Gunakan air dan bahan baku yang aman," kata dia.
(alv)
.png)

Berita Lainnya
Update Covid-19 di Riau: Tambah 140 Kasus, 30 Sembuh dan 5 Pasien Meninggal Dunia
Kadinkes Inhil : Pelayanan Kesehatan Anak Dibawah 5 Tahun Sangatlah Penting
Vaksin Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun, Guru Besar UI: Sinopharm Belum Jelas
Dinkes Inhil Demonstrasikan MP-ASI
Negara Ini Longgarkan Aturan untuk Yang Sudah Vaksin Virus Corona
Dua Warga Keritang Inhil Terindikasi Reaktif PDP Covid-19
DBD di Pekanbaru Tembus 464 Kasus Selama Tahun 2020
Sempat Alami Fluktuasi, Prevelensi Stunting di Desa Simpang Kateman Turun di Tahun 2024
Total 1.176 PDP di Riau, 910 Orang Sembuh dan 130 Meninggal Dunia
Dinkes Inhil Laksanakan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Analisis Puskesmas dan RSUD
TNI-Polri Batang Tuaka Patroli Bubarkan Kumpulan Warga
Sejak 3 Tahun Terakhir, Kasus Stunting di Kelurahan Kampung Baru Turun Signifikan