Jangan Panik, Ini Cara Tepat Menangani Anak yang Muntah

Anak yang muntah harus ditangani dengan benar. Bagaimana cara mengatasi anak muntah? Mari simak cara mengatasinya lewat ulasan berikut ini.

JAKARTA- Melihat anak muntah, tentu saja membuat orang tua jadi cemas. Apalagi jika tidak ditangani dengan tepat, anak yang muntah akan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi muntah pada anak

Muntah sebenarnya adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan toksin yang tertelan. Penyebabnya sering kali akibat infeksi virus atau keracunan makanan.

Selain itu, muntah juga sering disertai dengan gejala lain. Misalnya, diare, kembung, demam, bahkan batuk dan pilek. 

Agar dehidrasi atau kondisi kesehatan lainnya dapat dicegah, berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi anak yang muntah:

1. Tetap Tenang

Sebelum memberikan pertolongan pertama, Anda sebaiknya tetap tenang saat anak muntah. 

Melihat anak muntah-muntah dan lemas memang membuat semua orang tua khawatir. Namun bila dihadapi dengan ketenangan, masalah muntah pada anak dapat diatasi dengan tepat.

2. Biarkan Anak Muntah.

Apabila anak merasa mual, biarkan ia untuk muntah. Jangan mencegah atau memaksa anak untuk menahan rasa ingin muntah tersebut.Jika ditahan, rasa ingin muntah ini dapat menyebabkan perut anak menjadi tidak nyaman.

3. Bantu Anak Saat Muntah

Saat anak sedang muntah, bantu ia untuk menundukkan kepalanya agar muntahan tidak masuk ke saluran pernapasan.

Jika anak masih bayi, miringkan kepalanya agar muntahan juga tidak masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan ia tersedak.

Kondisi tersedak pada bayi berbahaya dan dapat mengancam nyawa. 

4. Istirahatkan Anak

Anak yang sedang muntah-muntah pastinya merasa tidak nyaman, khususnya di bagian perut dan badannya.

Untuk mengatasi muntah pada anak, caranya bisa dengan membiarkan ia beristirahat. Anda dapat mengurangi aktivitas atau kegiatan anak sementara waktu.

Biarkan anak beristirahat di tempat tidur dan temani mereka sampai merasa lebih baik.

5. Pastikan Anak Minum Cukup

Memberikan air putih adalah hal yang penting dilakukan sebagai cara mengatasi muntah pada anak.

Ketika anak muntah, terlebih jika disertai dengan diare, makanan dan cairan akan banyak keluar dari tubuhnya.

Kedua kondisi tersebut dapat memicu dehidrasi pada anak. Jadi, setelah anak muntah sebaiknya minum air putih.

Anda dapat memberikan air minum sebanyak yang anak mau dan butuhkan. Namun, jika saat minum anak kembali muntah, berikan sedikit demi sedikit menggunakan sendok (1-2 sendok makan).

Orang tua dapat memberikan minum setiap 15 menit dan menaikkan jumlahnya secara bertahap apabila anak sudah tidak mengalami muntah.

6. Hindari Makanan Padat

Penting diingat, dalam waktu enam jam pertama, jangan memberikan makanan padat kepada anak yang sedang muntah-muntah.

Makanan padat akan membebani kerja lambung dan membuat anak semakin mudah mengalami mual dan muntah.

Anda dapat mengganti makanan padat dengan makanan yang lebih mudah dicerna, seperti bubur, jus buah (hindari buah yang asam seperti jeruk), minuman manis, atau madu (untuk anak di atas usia 1 tahun).

Jika setelah enam jam kondisi anak membaik, Anda dapat memberikan makanan tertentu.

Untuk bayi yang sudah MPASI atau berusia di atas 6 bulan, berikan sereal, biskuit, atau buah. Sementara, pada anak yang sudah lebih besar, Anda dapat memberikan roti, kentang, atau nasi.

7. Berikan Makanan yang Mengandung Kalori

Hal lain yang harus dilakukan ketika anak muntah adalah pastikan ia mengonsumsi makanan yang mengandung kalori.

8. Berikan Jus Mint

Cara mengatasi muntah pada anak selanjutnya adalah memberikan jus mint. Daun mint segar efektif untuk mual dan muntah.

Anda bisa membuat jus ini dengan menghaluskan beberapa daun mint segar dan ambil ekstrak sarinya.

Ambil ekstrak daun mint sekitar satu sendok makan, lalu tambahkan satu sendok teh jus lemon. Setelah itu, tambahkan sedikit madu ke dalam campuran ini, lalu berikan kepada anak.

9. Berikan Air Beras

Setelah anak muntah sebaiknya minum air beras. Minuman ini dapat membantu menyembuhkan muntah akibat gastritis.

Nasi putih adalah pilihan yang lebih baik daripada nasi merah saat membuat air beras.

Ambil secangkir nasi putih, lalu rebus dengan dua gelas air. Rebus nasi setengah matang, lalu saring kelebihan air atau pati. Setelahnya, minta anak untuk minum air ini.

10. Berikan Teh Cengkeh

Salah satu bahan tradisional untuk meredakan muntah adalah cengkeh. Rempah serbaguna ini mengandung eugenol, yaitu senyawa yang dianggap memiliki kemampuan antibakteri.

Jika anak sudah lebih besar dan dapat mengunyah cengkeh, maka Anda bisa memberikan satu cengkeh utuh kepada anak. 

Anda juga dapat membuat teh cengkeh. Caranya dengan merebus beberapa cengkeh, lalu ditambahkan sedikit madu

11. Berikan Obat Antimuntah

Jika anak tidak berhenti muntah dalam kurun waktu 6–24 jam, Anda dapat memberikan obat antimuntah. Tentunya Anda harus mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter. 

12. Periksa ke Dokter

 Jika terdapat beberapa gejala berikut, bawalah anak ke dokter untuk diperiksa:

Muntah terus-menerus.

Muntah tak kunjung berhenti (lebih dari 12 jam untuk bayi dan 24 jam pada anak).

Muntah disertai diare.

Muncul tanda dehidrasi (lemas, mata cekung, bibir kering, dan ubun-ubun cekung pada bayi).

Anak menjadi lemas, letih, dan lesu.

Disertai gejala sakit perut sebelum muntah.

Cairan muntah berwarna merah kehitaman atau kehijauan (pada bayi).

Anak tampak sesak napas.

Itulah beberapa cara untuk mengatasi muntah pada anak di rumah. Bila terdapat gejala-gejala di atas, segeralah bawa anak untuk berkonsultasi ke dokter.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar