Kaya Akan Manfaat, Udang Nenek Jadi Ciri Khas Masakan Olahan Inhil

Udang nenek

INDOVIZKA.COM - Jika berkunjung ke Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) rasanya kurang lengkap jika tidak merasakan nikmatnya menyantap Udang nenek.

Tentunya nama Udang nenek atau sering juga disebut udang Lubuk atau udang kipas, udang belalang, udang Ronggeng dan lain-lain. Intinya sama hanya saja penyebutanya yang berbeda.

Hidangan udang nenek sendiri menjadi salah satu ciri khas makanan olahan di Inhil. Udang tersebut banyak di jumpai di daerah Sungai Bela, Patah Parang dan beberapa daerah lainnya di Inhil.

Kabupaten Inhil juga menjadikan Udang Nenek sebagai komoditi ekspor. Ribuan ekor Udang Nenek di eskpor ke negara-negara besar seperti Cina, Hongkong, Singapore dan negara lainnya sebagai bahan baku obat-obatan di sana. 

Di Inhil Harga Udang nenek berkisar Rp 70.000 ,- per ekor untuk kondisi udang yang masih hidup dan berukuran jumbo atau berkisar 30 cm lebih. Harga tersebut bisa menjadi murah jika kondisi udang sudah mati yang hanya dijual dengan harga Rp 45.000,-/kg.

Selanjutya pada hari-hari tertentu, harga udang nenek bisa lebih mahal hingga mencapai seratus ribu lebih perekornya.

Udang nenek ramai diminati karena dikenal kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh. Kandungan gizi pada daging udang ini merupakan sumber protein yang baik, serta vitamin D, B12, dan B3, meski juga mengandung kolesterol yang relatif tinggi.

 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar