Ditolak Suami Berhubungan Intim, Istri di Riau Nekat Gantung Diri

ilustrasi

Rohil (INDOVIZKA) - NV (31) warga Desa Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri menggunakan seutas tali.

NV diduga mengakhiri hidupnya dikarenakan kecewa saat sang suami menolak untuk berhubungan badan.

Berdasarkan informasi yang dirangkum, Rabu (14/4/2021) kejadian tersebut bermula pada hari Rabu 14 April 2021 sekitar jam 00.30 wib. Dimana, pada saat itu suami korban KA sedang tidur dengan korban NA.

Kemudian tiba-tiba sang istri membangunkan suaminya dan mengajak berhubungan badan.

Kemudian tanpa disangka sang suami menolaknya dan menjanjikan untuk melakukannya keesokan malamnya. "Malam besok ajalah kan masih berdarah," kata sang suami,

Namun istrinya pun menjawab "Gak bang tinggal flek aja kok," namun sang suami berkata. "Malam besok ajalah".

Kemudian sang suami bangun dan pergi ke kamar depan. Selanjutnya istrinya merasa kecewa dan menarik-narik kaos dalam yang dipakai suaminya sampai terlepas untuk tetap mengajak melakukan hubungan suami istri. Namun sang suami tetap tidak mau.

Sang suami pun kemudian tidur di kamar depan sedangkan Korban/istri di kamar sebelah sambil menangis.

Kemudian sekitar pukul 10.00 sang suami bangun tidur selanjutnya keluar dari kamar dan melihat anaknya yaitu JKA (2,8) duduk di kursi di depan pintu kamar tempat korban tidur dan selanjutnya anak tersebut pun berkata kepada KA. "Yah takut".

KA kemudian berkata, "Takut kenapa" (sambil mengangkat anaknya tersebut dari tempat duduk dan membuka tirai pintu kamar).

Pada saat itu, sang suami sangat terkejut karena melihat istrinya sudah gantung diri di depan pintu kamar dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kemudian KA berteriak minta tolong kepada Rizon yang merupakan tetangganya untuk membantu menurunkan korban yang sudah meninggal dunia karena gantung diri.

Kemudian KA mengangkat tubuh korban yang masih tergantung dan terikat tali tambang di pintu kamar, karena tidak kuat kemudian KA memotong tali tersebut dan tidak lama kemudian para tetangga datang dan membantunya. Selanjutnya anggota Polsek Pujud pun datang ke rumah dan selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Pujud untuk dilakukan VER.

Peristiwa istri gantung diri tersebut dibenarkan Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim. Ia mengatakan Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan membawa korban/jenazah ke Binjai-Sumatera Utara sesuai dengan permintaan orang tua korban untuk dikebumikan.***

 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar