Meski Pandemi, Makam Tuan Guru Sapat Tetap Dipenuhi Pengunjung


INHIL,(INDOVIZKA)- Syeikh Abdurrahman Shiddiq Bin Syekh M Afif Al Banjari (1857- 1939) atau lebih dikenal dengan sebutan 'Tuan Guru Sapat' merupakan ulama kharismatik dari Kerajaan Indragiri di masa lalu (awal abad XX M). 

Tuan Guru Sapat berasal dari daerah Banjar (Kalimantan) dan mempunyai hubungan genetis dengan ulama terkenal Banjar, Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari (1710-1812).

Pasca keberadaan Makam Syekh Abdurrahman Shiddiq Al-Banjari di Dusun Hidayat, Kecamatan Kuala Indragiri
terekspos, Desa Teluk Dalam ini menjadi situs makam bersejarah yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik dari dalam daerah maupun luar daerah untuk dikunjungi.

Hal demikian disampaikan oleh Manafiah sebagai anggota tukang ojek Makam Tuan guru, bahwa selama bulan Syawal ini jumlah pengunjung bisa mecapai puluhan ribu dan jika hitung perharinya bisa mencapai  1000 orang pengunjung, meski  2 tahun belakangan ini dilanda pandemi Covid-19 namun wisata ini tetap penuh dikunjungi oleh wisatawan.

"Alhamdulillah, makam Tuan Guru menjadi Ikon wisata religius dan dengan adanya  makam Tuan guru Sapat ini Desa yang terpencil tiap harinya ramai di kunjungi masyarakat, meski covid-19 sempat melanda tempat ini tetap ramai dikunjungi," ucap Hanafiah kepada Awak Media, Minggu (15/5/22).

Ia menambahkan, Tuan Guru Sapat ini juga merupakan Mufti kerajaan Indragiri atau ahli agama yang ditugaskan kerajaan bahkan beliau memberikan pendapatan ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di kampung Hidayat atau Sapat.

"Karomah Syaikh Abdurrahman Siddiq Al-Banjari tidak diragukan karena beliau adalah seorang ulama yang mulia dan terkanal bahkan memberikan bantuan menfaat kepada masyarakat saat ini," pungkasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar