Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Komisi IV DPRD Inhil Sidak UPTD Instalasi Farmasi Inhil Cek Ketersedian Obat-Obatan
INDOVIZKA.COM, - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan sidak ketersedian obat-obatan ke UPTD Farmasi Inhil Jalan Pantai Ceria, Tembilahan, Senin (10/10).
Sidak dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Inhil, H Samino dan didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Mu'ammar.
Ketua Komisi IV, H Samino menjelaskan tujuan dari sidaknya adalah untuk melakukan pengecekan stok obat-obatan yang ada di Inhil.
“Tujuan sidak kami kali ini adalah untuk mengecek stok ketersedian obat-obat yang akan didistribusikan ke seluruh Puskesmas yang ada di Inhil karena yang kita ketahui sering terjadi kekurangan obat di Puskesmas-Puskesmas,” kata H Samino.
Dari hasil sidak diketahui, ditemukan obat yakni Ranitidin yang diproduksi tahun 2021 namun dibeli di tahun di 2022.
“Ini sebetulnya merugikan kita karena terjadi pemborosan dimana seharusnya obat tersebut jika memiliki masa expires 2 tahun ketika kita beli cuma bertahan 1 tahun,” ujarnya.
Ia menambahkan, sementara untuk obat-obatan yang lain sudah sesuai dengan alokasi anggaran.
“Namun untuk obat-obatan yang lainnya sudah sesuai dengan alokasi anggaran pengadaan pembelian obat-obatan dan juga sudah sesuai dengan perencanaan pendistribusian ke seluruh Puskesmas-Puskesmas yang ada di Inhil,” tambahnya.
Ia berharap kedepannya Dinkes tidak melakukan pengadaan obat-obatan di akhir tahun.
“Saya berharap kedepannya tidak adalagi pemborosan. Diharapkan Dinkes nantinya tidak melakukan pengadaan obat-obatan di akhir tahun, bisa diadakan di awal tahun sehingga tidak banyak waktu yang terbuang, untuk pembelian obat seharusnya tahun produksi dengan tahun pembeliannya sama agar kita tidak rugi dalam masa expirednya,” harapnya.
Disisi lain, Kepala UPTD Instalasi Farmasi Inhil, Hj Irmanita,S.Si Ap. MSIi menyampaikan Instalasi Farmasi hanya menerima dan mendistribusian obat-obatan.
“Instalasi Farmasi sendiri itu hanya menerima dan mendistribusikan obat-obatan apa saja yang diperlukan suluruh Puskesmas sementara yang menyediakan obat-obatan adalah Dinkes,” pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
Rolling AKD, Fraksi Gabungan Sebut akan Terima Apapun Hasil Keputusan Negosiasi
Reses di Seberang Tembilahan Selatan, Iwan Taruna Serahkan Bantuan 8 Set Gendang Habsy
KPK Periksa Ketua DPDR Riau Perkara Dugaan Suap Mantan Bupati Bengkalis
KUPA-PPAS APBD-P Inhil 2020 Disepkati Sebesar Rp2,2 Triliun
Sekwan DPRD Gelar Buka Puasa Bersama Pemkab Inhil di Kediaman Bupati
Gubernur Riau Diminta Surati Bupati dan Camat Siaga Karhutla
Jelang PPDB SMA/SMK, DPRD Riau Ingatkan Disdik Soal Web Eror hingga Peta Zonasi
DPRD Kampar Kebut Tiga Agenda Rapat Paripurna LKPj Bupati Tahun 2022
M. Sabit Edukasi Petani Inhil untuk Lebih Kreatif
Warga Tenayan Raya Curhat Soal Posyandu Saat Reses Anggota DPRD Riau Sumardany
Komisi III DPRD Inhil Rekomendasikan Rasionalisasi APBD Tahun 2020 ke Banggar
Wakil Ketua I DPRD Riau Hadiri Rakor Pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi di Daerah 2024