Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Mengenal Proses Pembuatan Kain Tenun di Inhil
INDOVIZKA.COM - Selain batik, kain tenun juga menjadi salah satu kerajinan yang menjadi ciri khas Indonesia. Beragam jenis dan corak kain tenun tradisional nusantara dihasilkan oleh para pengrajin tenun di Indonesia.
Siapa yang belum tau, kalau proses pembuatan kain tenun memiliki tekhnik yang tidak mudah dan hanya bisa dilakukan langsung oleh pengrajinya.
Pemilik industri rumahan kain tenun di Kabupaten Indragiri Hilir, Eliana mengatakan terdapat beberapa tahapan dalam proses pembuatan kain tenun.
Proses pembuatan kain tenun Inhil dengan alat tenun Kik dimulai dengan mengumpulkan lembaran benang dan menggulungnya pada seruas bambu atau pada kumparan (disebut dengan menerau). Kemudian kumpulan benang pada bambu/kumparan tadi disusun menyatu dengan benang yang lainnya hingga mencapai panjang 20-30 m, dan digulung pada alat penggulung yang diletakkan di ujung kik. Pekerjaan ini disebut menghani (mengani). Selanjutnya, benang ini direntangkan memanjang mengikuti panjang Kik dan benang yang terentang memanjang ini disebut benang lonsen atau longsi.
Peralatan lain yang diperlukan pada sebuah Kik adalah :
1. Karap (alat pemisah benang atas dengan bawah)
2. Sisir (alat pemisah susunan benag lonsen/longsi)
3. Belebas (alat bantu menyusun motif)
4. Peleting (bambu kecil tempat ebnag lintang)
5. Torak (alat tempak pelenting)
6. Lidi pemungut (alat bantu membentuk motif)
7. Pijak-pijak (alat pijak untuk menggerakkan benang longsen/longsi keatas dan kebawah mengapit benang pakan)
8. Bangku-bangku (tempat duduk si penenun)
Dengan berjalannya waktu dan pengetahuan manusia yang terus berkembang, tidak terkecuali dibidang tenun Songket, maka diperkenalkan pemakaian Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Proses teknis pembuatan Songket dengan alat ini lebih efesiensi dibandingkan alat tenun Kik(gedongan). Beberapa kelemahan menenun dengan alat Kik telah disempurnakan oleh ATBM, antara lebar kain lebih kurang 125 cm sehingga tidak perlu dikampuh lagi. Bentuk kain yang tidak bersambung ini disebut dengan Selerang. (Adv)
.png)

Berita Lainnya
Konsepnya Unik, Kampoeng Milenial D'sawah Wajib Dikunjungi
Tanpa Pengawet Buatan, Gula Merah Asal Inhil Tembus Pasar Internasional
Warung Papada'an di Enok Suguhkan Makanan Khas Banjar
Halaman Cafe Tempat Asyik Nongkrong Asik Serasa di Rumah
Kaya Akan Manfaat, Udang Nenek Jadi Ciri Khas Masakan Olahan Inhil
Wisatawan di Riau Terancam Akan Berkurang
Kue Untog, Jajanan Khas Tembilahan yang Laris Hingga Kini
Rumah Makan Ampera Gemilang Resto Hadir Dengan Menu Siap Saji
Dua Ekor Buaya Berukuran Besar Kembali Muncul di Sialang Panjang
Arista Hotel Hadir dengan Fasilitas Lengkap dan Layanan Terbaik
Pecinta Coffe Wajib Coba Ice Coffe Susu di Foresthree Coffee
Kids Fun Wisata Bermain Anak Berkonsep Ekonomis