Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Kawal Mutu dan Keamanan Pangan Saat Nataru, BBPOM Pekanbaru Gencar Lakukan Pengawasan
INDOVIZKA. COM- Balai Besar POM Pekanbaru rutin melakukan pengawasan obat dan makanan. Mulai dari di sarana produksi hingga distribusi. Pada perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu momen potensi terjadinya peningkatan kebutuhan masyarakat akan pangan.
Untuk itu memastikan pangan yang beredar adalah aman dan bermutu dalam merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, BBPOM di Pekanbaru dan tim terpadu lintas sektor melaksanakan kegiatan pengawasan pangan.
Menurut Kepala Balai Besar POM Yosef Dwi Irwan, kegiatan intensifikasi dilaksanakan selama bulan Desember 2022 sampai awal Januari 2023. Sementara sejak 23 Januari 2022 telah diperiksa sebanyak 89 sarana distribusi pangan baik distributor, retail modern supermarket, toko, pasar tradisional, dan pembuat parcel di wilayah pengawasan BBPOM Pekanbaru. Dimana wilayahnya meliputi Kota Pekanbaru, Kab. Kampar, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Rokan Hulu, Kab. Rokan Hilir, Kab. Kuantan Singingi dan Kab. Kepulauan Meranti.
"Hasil pemeriksaan 85 sarana (95,50%) Memenuhi Ketentuan (MK) dan empat sarana (4,50%) Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK). Temuan didominasi pangan tanpa izin edar, berupa produk susu, mie instant, permen, kopi instant dan aneka bumbu, sebanyak 1.947 pieces dengan nilai ekonomi sekitar 25 juta rupiah," ujar Yosef.
Terhadap temuan produk pangan yang tak sesuai ketentuan dilakukan pemusnahan oleh pemilik dengan disaksikan oleh petugas dan diberikan sanksi administrasi Peringatan Keras.
"Pemilik juga membuat surat pernyataan untuk tidak menjual kembali produk pangan tanpa izin edar. Terhadap pelaku pelanggaran dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pangan, yaitu pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah)," tandasnya.
Yosef mengimbau BBPOM Pekanbaru mendorong masyarakat di Provinsi Riau untuk menjadi konsumen yang cerdas dan bijak, dengan selalu melakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa) sebelum membeli dan menggunakan atau mengonsumsi obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen Kesehatan dan pangan olahan.
" Pastikan kemasan dalam kondisi baik, baca dengan baik informasi produk yang tertera pada labelnya, pastikan produk memiliki izin edar Badan POM, dan pastikan produk belum melewati waktu kedaluwarsa," tutupnya.
.png)

Berita Lainnya
Program UMKM Cemerlang, Fermadani Prioritaskan Bantuan Bagi Milenial Hingga IRT
Dua Bocah di Bangkinang Ditemukan Tewas di Kolam Bekas Galian C
PUPR Pekanbaru Damai dengan Pelaku Penebang Pohon, DPRD Tanya Dasar Hukumnya
Dipanggil Komisi III Bahas Insentif Tenaga Kesehatan, Dinkes Pekanbaru Mangkir
Ternyata di Riau ada 398 Jenis Makanan Tradisional
PT Pulau Sambu Group Bangun Tanggul Dipinggir Pantai Kuala Selat
Sosialisasi Bacalon Wakil Bupati Pelalawan, Baliho Yose Indrawan Terpasang Sampai ke Pelosok Desa
Pimpinan Terpilih Mubeslub LAMR Temui Sultan Pelalawan, Tugas Menjaga Adat Melayu
Bupati Inhil Sambut Kedatangan UPTD Samsat Kuansing
TP PKK Inhil Lakukan MOU Dengan Dinas Koperasi dan UMKM
Antisipasi Penumpukan Kendaraan, Dishub Berlakukan Ganjil Genap di Pelabuhan Roro Bengkalis pada Arus Balik Lebaran
Kunjungi Korban Kebakaran Sialang Panjang, IWO Inhil Berikan Bantuan