Hotspot Riau Mulai Berkurang, BMKG: Inhil Nihil Titik Panas, Inhu Tersisa Satu Titik

Ilustrasi petugas menangani Karhutla di lahan gambut (foto/int)

PEKANBARU INDOVIZKA COM - Bukannya berkurang, jumlah hotspot di Provinsi Riau malah bertambah menjadi 28 titik, Selasa (5/9/2023) pagi. Hotspot di Indragiri Hilir (Inhil) melonjak dari delapan titik menjadi 23 titik.

"Total titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera 543 titik, paling banyak di Sumatera Selatan 386 titik. Kemudian Bengkulu empat titik, Jambi 11 titik, Lampung 79 titik, Sumatera Barat sembilan titik, dan Kepulauan Riau dua titik, Bangka Belitung 44 titik," ujar Mia, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.

"Hotspot Riau sudah turun jadi delapan titik, terbanyak di Kepulauan Meranti enam titik, Pelalawan satu titik, dan Indragiri Hulu satu titik," sambungnya.

Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.

Pemprov Riau telah punya tujuh helikopter bantuan patroli dan water bombing. Kemudian operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana Karhutla di Provinsi Riau dengan menyemai garam sudah dihentikan.

Terbaru Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh Kapolda se-Indonesia mengeluarka maklumat larangan membakar hutan dan lahan. Selain itu juga meminta seluruh stakeholder bersinergi pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar