Karang Taruna Reteh berbagi tips motivasi bagi remaja SMA 1 Reteh


INDOVIZKA.COM - Ketua Karang Taruna Reteh Munawir yang juga Kabid Hukum dan Advokasi KKSS Reteh berbagi ilmu dengan murid SMA N 1. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMA N 1 Reteh, Senin (27/08/24). 

Dalam kesempatan ini, Munawir  mengatakan kita punya inisiatif bagaimana generasi muda punya semangat untuk terus berjuang.

“Kita sama-sama tahu bahwa Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar,” ucapnya. 

Lanjutnya, Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal. Pandemi COVID-19 sudah kita lewati tetapi tidak dengan dampaknya, salah satu dampaknya adalah siswa atau pelajar terbiasa bergantung dengan HP. 

“Pembelajaran online dengan Zoom atau dengan tugas yang diberikan guru lalu dikumpulkan dirasa kurang efektif, karena penyampaiannya tidak secara langsung sehingga anak atau siswa mungkin merasa jenuh dan banyak yang kurang memahami materi yang diberikan, dan mereka merasa kurang leluasa dalam bertanya atau ingin berdiskusi. Signal menjadi salah satu hambatan pembelajaran sehingga mengkibatkan banyak siswa yang enggan mengerjakan atau memahami materi yang diberikan, tetapi Karena saat pembeljaran online mereka di fasilitasi HP atau perangkat digital lainnya sehingga mereka tergoda menggunakannya tidak untuk belajar melainkan untuk hal lain yang kurang bermanfaat seperti bermain,” terangnya.

Ditempat yang sama, salah satu guru SMA N 1 Reteh, Ibu Fazmi menyambut baik kegiatan ini apalagi anak-anak ini akan melanjutkan perguruan tinggi tentu akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan agar mereka tidak ragu menentukan masa depannya, semoga dengan kegiatan ini akan membawa dampak positif untuk generasi.

“Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan belajar, bahwa kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya,” ujarnya. 

Mengutip pendapat Daniel Goleman (2004: 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ).

“kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama,” pungkasnya. 

 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar