Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Komisi IV DPRD Riau Gelar RDP dengan BPBD, Pertanyakan Realisasi Kegiatan dan Kesiapan Hadapi Musim Kemarau
PEKANBARU, INDOVIZKA.COM- Komisi IV DPRD Provinsi Riau menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Kamis (18/6/2025). Dalam rapat tersebut, Komisi IV menyoroti realisasi kegiatan BPBD selama semester pertama tahun 2025 serta mempertanyakan kesiapan menghadapi potensi bencana di musim kemarau yang diperkirakan segera tiba.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Riau, Darmalis, SE, menegaskan pentingnya langkah antisipatif yang konkret dari BPBD mengingat Riau kerap mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau.
“Kami ingin tahu sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan di semester pertama ini, dan apa saja langkah yang telah dipersiapkan BPBD menghadapi musim kemarau yang rawan karhutla,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau Zulhendri. Dia menekankan pentingnya mengetahui kegiatan yang telah dan belum berjalan di semester pertama tahun anggaran 2025
“Kita ingin mengetahui kegiatan kita di tahun 2025 ini. Karena saat ini sudah bulan Juni. Sebentar lagi akan masuk ke perubahan anggaran. Jadi kita harus tahu apa prioritas kita,” ujar Zulhendri.

Susana rapat dengar pendapat di ruang komisi 4 DRPD Provinsi Riau yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Riau, Darmalis, SE
Muhtarom juga menyoroti perlunya penguatan koordinasi antara BPBD provinsi dan kabupaten/kota. Ia berharap ada alur komando yang lebih jelas agar penanganan bencana bisa lebih responsif. “Badan ini menjadi bagian penting dalam menyelamatkan daerah kita. Beban kerjanya berat, tapi anggarannya masih terbatas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Edi Afrizal selaku Kepala BPBD provinsi Riau menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2025, pihaknya menjalankan tiga program utama, yaitu program penunjang urusan oemerintahan daerah Provinsi, program penanggulangan bencana dan program pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan kebakaran serta penyelamatan non kebakaran.
"Hingga akhir Mei 2025, BPBD mencatat realisasi fisik sebesar 53,01 persen dan realisasi keuangan sebesar 42,53 persen. Capaian ini menunjukkan komitmen dalam menjalankan program kerja secara efektif dan efisien,"ujarnya.
Komisi IV meminta BPBD segera melaporkan rencana aksi konkret dalam menghadapi musim kemarau, serta memastikan penggunaan anggaran dilakukan secara efektif dan tepat sasaran demi meminimalisir risiko bencana di Provinsi Riau. (Fd)
.png)

Berita Lainnya
Sekwan DPRD Riau Kembali di Ganti, Komisi I: Proses Berganti-ganti Ganggu Administrasi
Sekretaris Komisi II DPRD Kampar Resmikan Ponpes Darul Quran Kampar Kiri
Demo di Depan DPRD Riau Sempat Ricuh
Minta Segera Diaudit, Dewan Inhil Desak OPD Siapkan Administrasi Kegiatan Tunda Bayar 2019
Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD, Propempeda dan Penetapan Renja DPRD Kampar 2022 Molor
Reses di Jalan M. Boya Tembilahan, Dani Sampaikan Informasi Pembangunan
Terkait Kisruh PPPK, DPRD Riau Minta Wagubri Tegur Plt Kadisdik
32 Desa di Inhil Usulkan Pemekaran, Mu'ammar : Belum Ada Tindaklanjut Pemda
Wakil Ketua DPRD Riau Hadiri Pembukaan Kegiatan Peningkatan Kompetensi UKM Pengelola Mie
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Dewan Riau Minta Belajar Tatap Muka Ditunda
Pimpinan dan Anggota DPRD Riau Hadiri Rapat Musrenbang RKPD 2024
Agar Program Pelayanan Rumah Layak Huni Tepat Sasaran, Komisi II Studi Banding ke Disperkim Bukittinggi