Putri Hijab Indonesia 2020 Ajak Milenial Riau Tidak Takut Divaksin

Putri Hijab Indonesia 2020 Auliya Fajriyati berfoto bersama Kadiskes Pekanbaru

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Putri Hijab Indonesia 2020 Auliya Fajriyati mengajak kaum milenial yang ada di Riau untuk tidak takut divaksin. Hal ini karena Vaksin Sinovac yang digunakan dipastikan suci, halal dan aman.

"Kita ajak kaum millenial Riau untuk tidak takut divaksin. Sebetulnya vaksinasi ini adalah untuk pencegahan diri kita sendiri karena kita tidak tahu orang ada di sekitar kita terdampak atau tidak. Vaksinasi ini sama kayak anak kecil diimunisasi, jadi itu sebagai bentuk pencegahan," ujar Aulia Fajriyati kepada INDOVIZKA.COM melalui sambungan seluler di sela-sela acara pemberian Vaksin di Puskesmas Rejosari, Pekanbaru, Kamis (14/1/2021).

Ia mengatakan banyaknya kaum Milenial ataupun masyarakat yang takut dan khawatir divaksin, hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya rumor negatif soal Sinovac.

"Hal ini mungkin karena kebanyakan rumor negatif yang beredar. Sehingga yang tak tahu apa itu Sinovac ataupun vaksinasi menjadi ikut terpengaruh. Sehingga menjadi takut dan khawatir untuk divaksin. Padahal Sinovac ini sudah dipakai di negara-negara besar lainnya. Dan tentunya pemerintah sudah punya pertimbangan sehingga memilih Vaksin Sinovac untuk dipakai di Indonesia," Cakapnya.

Disampaikan anak sulung dari dua bersaudara ini, sebetulnya informasi yang didapatkan itu memang harusnya didapat dari sumber terpercaya.

"Apalagi sekarang ini banyak di media sosial info-info hoax. Jadi karena saking banyaknya informasi-informasi tersebut, masyarakat yang awalnya punya pandangan positif jadi negatif. Itu karena terlalu banyak informasi dan rumor negatif," sebutnya.

Lebih lanjut Auliya mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksin ini sudah didahului oleh Pemerintah dan pejabat bahkan Presiden menjadi orang pertama yang divaksin di Indonesia. Sehingga masyarakat memang tidak perlu khawatir untuk divaksin.

"Kalau soal informasi yang banyak kita dengar tentang efek samping Sinovac, menurut saya baik MUI maupun BPOM kan sudah merestui untuk dilakukan vaksinasi. Tentu sudah melalui berbagai uji. Untuk itu saya ingatkan kembali agar masyarakat bisa mendapatkan sumber yang betul-betul terpercaya. Jadi ketika ada berita simpang siur di Medsos jangan langsung dipercaya. Informasinya harus benar-benar jelas," ungkapnya.

Untuk kegiatan pemberian vaksin yang dilakukan hari ini di Puskesmas Rejosari, Alumnus SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru ini mengatakan dirinya dilibatkan untuk ikut serta dalam acara ini.

"Jadi kebetulan saya memang sedang ada kegiatan Residensi di Puskesmas Rejosari. Dan Puskesmas inikan ditunjuk pusat sebagai pusat pemberian vaksin Covid-19 di Pekanbaru. Untuk itu saya bersama dengan rekan dari Magister Kesehatan Masyarakat dilibatkan dalam acara ini. Ada yang cek suhu, kemudian menyarankan tamu yang datang untuk cuci tangan dan tentunya terus mengingatkan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan," tutupnya.***






Tulis Komentar