Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Cari Solusi Banjir, Pemprov akan Duduk Bersama Pemko, Pemkab Kampar, dan Pusat
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/cakaplah_y8ksf_67554.jpg)
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Terkait persoalan banjir di Kota Pekanbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan membahas perencanaan pengendalian banjir secara bersama.
Hal itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar saat menerima audensi Walikota Pekanbaru, Kamis (1/3/2021) malam di kediaman dinas Gubernur Riau.
"Untuk penanganan banjir di Pekanbaru nanti kita cari waktu untuk membahas bersama. Sehingga kita tahu betul mana yang menjadi tugas Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau, Pemkab Kampar dan pemerintah pusat," katanya.
Sebab menurut Gubri, masalah banjir di Pekanbaru terdapat kewenangan Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau, Pemkab Kampar dan Pusat. Karena itu perlu didudukan bersama untuk mencari solusi banjir yang terjadi setiap tahunnya itu.
"Sebab masalah banjir ini kita belajar dengan DKI Jakarta. Di sana itu mereka ada uang, tapi sulit melakukan pengendalian banjir, karena ini menyangkut soal kewenangan," ujarnya.
"Makanya persoalan ini perlu kita fasilitasi, agar jelas masalah kewenangan ini. Saya minta Balai Wilayah Sungai juga bisa bersama-sama mengatasi persoalan ini," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Walikota (Wako) Pekanbaru, Firdaus mengatakan, perlu dilakukan pengendalian bersama antara Pemko Pekanbaru dengan Pemerintah Pusat, Pemprov Riau dan Pemkab Kampar.
Sebab menurut Firdaus, dari pendataan pihaknya terdapat 363 titik masalah banjir di Pekanbaru. Dari 363 titik masalah, yang merupakan kewenangan Pemko Pekanbaru sebanyak 264 titik.
"Selebihnya itu kewenangan pusat ada 31 titik, Pemprov Riau 28 titik, dan Pemkab Kampar 18 titik. Kemudian dari 363 titik masalah banjir di Pekanbaru, terdapat 121 genangan, dengan luas genangan 294,36 hektare," jelasnya.
Wako Firdaus menjelaskan, penyebab terjadi banjir di Pekanbaru sendiri karena rendahnya kemampuan drainase perkotaan, dan prasarana pengendali untuk mengeringkan kawasan terbangun, sehingga mengalir air ke pembuangan air.
"Termasuk curah hujan yang tinggi. Kemudian lahan terbuka di Pekanbaru banyak yang menjadi terbangun. Tak hanya itu, tempat penampungan sementara dan bantaran sungai berubah menjadi pemukiman," cakapnya.
Berita Lainnya
Tak Kunjung Diangkut, Pagar Rumah Warga Pekanbaru Dihiasi Sampah
Kapolsek Keritang dan Gaung Dirotasi
Pj Gubri SF Hariyanto Ajak Masyarakat Bahu Membahu Bangun Riau
Sejumlah Tokoh di Kampar Wafat, dari Ulama, Mantan Kabag Humas Hingga Petugas BPBD yang Piket di Posko Penyekatan
Pj Bupati Inhil Minta Rekanan Pekerjaan Ruas Jalan Sanglar-Pulau Kijang Kembali Dilanjutkan
Prioritas, Plt Dirut RSUD Meranti Bakal Pasang Pagar agar Ternak Tak Masuk
DPW Dukung PKS Pekanbaru Usulkan Tiga Kader untuk Pilwako
PSMTI dan Perwanti Riau Bagikan Takjil dan Masker ke Pengendara
DPRD Ingatkan Pemko Pekanbaru Jangan Lakukan Kajian Pasar Cik Puan Sendiri
Piola Juningsih Bayi Tak Punya Anus akan Dioperasi di Pekanbaru
Hasil Hearing di DPRD, Terungkap RSIA Andini Tidak Memiliki Izin IPAL dan B3
Masih Menunggu Izin, Begini Ketentuan Pemeriksaan Swab Pasien di RSD Madani