Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Cari Solusi Banjir, Pemprov akan Duduk Bersama Pemko, Pemkab Kampar, dan Pusat
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Terkait persoalan banjir di Kota Pekanbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan membahas perencanaan pengendalian banjir secara bersama.
Hal itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar saat menerima audensi Walikota Pekanbaru, Kamis (1/3/2021) malam di kediaman dinas Gubernur Riau.
"Untuk penanganan banjir di Pekanbaru nanti kita cari waktu untuk membahas bersama. Sehingga kita tahu betul mana yang menjadi tugas Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau, Pemkab Kampar dan pemerintah pusat," katanya.
Sebab menurut Gubri, masalah banjir di Pekanbaru terdapat kewenangan Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau, Pemkab Kampar dan Pusat. Karena itu perlu didudukan bersama untuk mencari solusi banjir yang terjadi setiap tahunnya itu.
"Sebab masalah banjir ini kita belajar dengan DKI Jakarta. Di sana itu mereka ada uang, tapi sulit melakukan pengendalian banjir, karena ini menyangkut soal kewenangan," ujarnya.
"Makanya persoalan ini perlu kita fasilitasi, agar jelas masalah kewenangan ini. Saya minta Balai Wilayah Sungai juga bisa bersama-sama mengatasi persoalan ini," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Walikota (Wako) Pekanbaru, Firdaus mengatakan, perlu dilakukan pengendalian bersama antara Pemko Pekanbaru dengan Pemerintah Pusat, Pemprov Riau dan Pemkab Kampar.
Sebab menurut Firdaus, dari pendataan pihaknya terdapat 363 titik masalah banjir di Pekanbaru. Dari 363 titik masalah, yang merupakan kewenangan Pemko Pekanbaru sebanyak 264 titik.
"Selebihnya itu kewenangan pusat ada 31 titik, Pemprov Riau 28 titik, dan Pemkab Kampar 18 titik. Kemudian dari 363 titik masalah banjir di Pekanbaru, terdapat 121 genangan, dengan luas genangan 294,36 hektare," jelasnya.
Wako Firdaus menjelaskan, penyebab terjadi banjir di Pekanbaru sendiri karena rendahnya kemampuan drainase perkotaan, dan prasarana pengendali untuk mengeringkan kawasan terbangun, sehingga mengalir air ke pembuangan air.
"Termasuk curah hujan yang tinggi. Kemudian lahan terbuka di Pekanbaru banyak yang menjadi terbangun. Tak hanya itu, tempat penampungan sementara dan bantaran sungai berubah menjadi pemukiman," cakapnya.
.png)

Berita Lainnya
Bawaslu dan PWI Meranti Umumkan Pemenang Lomba Video Pilkada Meranti
Gubri Diharapkan Tunda Proses PAW Aldiko Putra
Pj.Bupati Erisman Yahya, Dukung Masuknya Investor Dalam Pemanfaatan Aset Daerah Pelabuhan Parit 21
Pj Bupati Inhil Hadiri Rapat Paripurna Ke - I Masa Persidangan I tahun sidang 2024
12.232 Rumah di Kampar Belum Dialiri Listrik
PWI Riau Kembali Gelar UKW Angkatan XXI Awal Februari
KPU Riau Tetap Paslon Abdul Wahid-SF. Hariyanto Peraih Suara Terbanyak
2 Jembatan di Inhil Program Multiyears Dihibahkan ke Provinsi
Bupati Wardan Nyatakan Inhil Siap Sukseskan Ketahanan Pangan 1000 Hektar
Taman RTH Pekanbaru Disulap Lebih Cantik
Emak-emak Sungai Dusun Doakan Fermadani Menang di Pilkada Inhil
PT EMP Bentu Sebut CSR Selalu Disalurkan Membantu Masyarakat