Modus Antar BLT, Dua Pria Larikan HP dan Emas Milik Warga Siak

Korban penipuan Lon sedang menceritakan kronologi kejadian kepada pihak desa dan bukti amplop yang dibawa pelaku berpura-pura sebagai BLT.

SIAK (INDOVIZKA) - Lon (54) warga Desa Mengkapan, Kecamatan Sungaiapit, Kabupaten Siak, Riau tak menyangka ditipu oleh dua orang pria tak dikenal yang datang ke rumahnya mengaku sebagai petugas penyalur Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah. 

Alhasil, handphone dan emas yang dimiliki Lon dan menantunya, Erna (27) raib digondol pelaku. 

Lon menceritakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Ahad (4/4/2021) lalu. Dia mengaku didatangi oleh dua pria yang ingin menyalurkan BLT dari Pemkab Siak kepada keluarganya.

Tanpa curiga, Lon yang saat itu ditemani Erna menyambut dua pria tersebut dan menjamu mereka. Ia mengatakan pelaku berpakaian rapi bak petugas dari dinas dengan menenteng amplop putih.

Amplop yang mereka bawa sudah didesain berlubang sehingga kelihatan di dalamnya ada uang pecahan Rp50 ribu, dan amplop itu distempel bertuliskan BLT Rp1 juta.

"Mereka bertanya kepada kami sudah pernah dapat BLT, kami jawab sudah. Kemudian mereka tanya lagi apa saja yang sudah dibeli dari BLT itu, lalu kami jawab Hp dan gelang emas. Mereka minta kami menunjukkan barang itu untuk dijadikan bukti laporan ke kantornya," cakap Lon, Selasa (6/4/2021). 

Kemudian dua pria tadi meminta Lon bersedia untuk meminjamkan Hp dan gelangnya kepada mereka, dengan alasan akan membawa barang tersebut kepada Pak Haji yang mengelola BLT di Siak.

Seperti terhipnotis, Lon dan Erna kemudian menyerehkan Hp dan gelang emasnya kepada dua pria tak dikenal itu. 

"Setelah membawa barang kami, pelaku kabur membawa sepeda motor dan tak kembali," ceritanya. 

Lon dan Erna penasaran dan membuka amplop BLT tadi namun malang, uang yang ada dalam amplop itu hanya berisi Rp50 ribu dan kertas biasa yang dipotong-potong seukuran uang untuk mengelabui mereka.

Kejadian itu sampai terdengar oleh pihak desa. Sekretaris Desa Mengkapan, Azwar membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku sudah mengkonfirmasi kronologi kejadian kepada keluarga korban. 

"Atas kejadian ini kami sudah melakukan upaya untuk melaporkan ke pihak berwajib," katanya.

Atas kejadian itu, Azwar berpesan kepada masyarakat khususnya di desanya agar tidak tertipu dengan modus baru seperti kasus keluarga Lon. 

"Warga harus selalu berhati-hati dalam menerima tamu yang tidak dikenal apa lagi menyangkut tentang pemberian BLT. Semoga tidak ada lagi korban ke depannya," imbaunya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Siak, Wan Idris menegaskan masyarakat jangan mau ditipu dengan diiming-imingi BLT. Sebab penyaluran BLT berupa uang tunai akan langsung dikirim ke rekening bank Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos.

"Masyarakat harus waspada penipuan modus baru ini. Petugas dari dinas tak pernah menanyakan uang bansos untuk apa, itu jelas penipuan, karena petugas penyalur itu hanya menyalurkan saja. Ya harus berhati-hati lah, saran saya kalau ada masyarakat yang didatangi seperti kasus Bu Lon jangan mau jika diminta menyerahkan hartanya," katanya.








Tulis Komentar