Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Petugas Covid-19 di Rusunawa Rejosari Belum Gajian, Sabar: Jangan sampai Mereka Mogok Kerja
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Miris, tenaga medis yang hari-harinya dihabiskan untuk mengurusi pasien Covid-19 yang ada di Rusunawa Rejosari belum menerima gaji sejak bulan Januari lalu.
15 orang tenaga kontrak ini sendiri terdiri dari berbagai jenis profesi, mulai dari dokter, perawat, supir, hingga cleaning servis.
Muhammad Sabarudi, anggota DPRD Pekanbaru menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus sadar bahwa para tenaga medis ini adalah garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.
"Jangan sampai hal-hal seperti ini tidak ada solusi, ini harus ada solusi. Karena bagaimanapun ini akan berimbas kepada pemikiran mereka, performa akan terganggu. Dan dikhawatirkan nanti akan menurunkan kualitas kerja dan jangan sampai mogok kerja," cakap Sabar, Jumat (9/4/2021).
Lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, tidak ada alasan bagi Pemko Pekanbaru untuk tidak memberikan gaji untuk para tenaga medis ini. Terlebih lagi gaji untuk para tenaga medis ini adalah bersifat 'darurat'.
"Mereka harus diperhatikan, karena mereka adalah garda terdepan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, gaji dokter sebesar Rp7,5 juta perbulan, Gaji perawat S1 ners Rp3,5 juta perbulan, perawat D3 Rp2,75 juta perbulan, cleaning servis Rp72 ribu perhari, dan gaji driver Rp78 ribu perhari.
"Belum dibayarkan dari bulan satu sampai bulan tiga (Januari-Maret). Kontrak sudah habis bulan tiga. Harusnya kan sudah dibayarkan. Sementara THL lain, yang di kantor Diskes sudah dibayar satu bulan," jelasnya.
Ia menyebut, sudah menanyakan kepada pemangku kepentingan di instansi yang dipimpin M Noer MBS itu. Ia juga menyebut, sebenarnya kepala Diskes yang juga mantan Sekda Kota Pekanbaru itu sudah mengetahui persoalan ini.
Namun, tidak ada respon dan janji kapan gaji mereka dibayarkan. "Jawabannya tidak jelas, pak Kadis sudah tahu persoalan ini, responnya tidak ada. Seolah-olah sepele. Tidak ada dijanjikan kapan cair," jelasnya.
Ia juga mengungkap, selain tenaga kontrak yang bekerja di Rusunawa Rejosari, THL atau tenaga harian lepas di RSD Madani juga belum menerima hak. Jumlah THL yang ada di RSD Madani sekitar 250 orang.
"Di RSD Madani, informasi dari kawan-kawan, 250 orang juga belum dibayar. RSD Madani memang THL yang bekerja di sana," kata dia.
Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih saat dikonfirmasi tidak bisa memberikan keterangan. Ia mengarahkan agar menanyakan langsung kepada M Noer MBS selaku kepala dinas.
.png)

Berita Lainnya
Pj Bupati Inhil Hadiri Haul Guru Sekumpul ke-19 di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin
Yang Lain Dipotong, Tapi Papan Reklame di Atas Pos Polisi Pekanbaru Ini Masih Berdiri
Helat Pelalawan Dibuka,Kompang Ditabuh Simbol Kebersamaan Menuju Pelalawan Menawan
Rekrutmen Direktur Anak BUMD Siak Dinilai tak Tertib Aturan
MPI Riau Dukung Abdul Wahid Maju Pilkada Gubernur Riau 2023
PWI Riau Kompak Sambut HPN 2025 dengan Ragam Kegiatan
Sat Resnarkoba Tangkap Komplotan Pengedar Narkoba
Tim Opsnal Sat Narkoba Polres Pelalawan Gagalkan Peredaran Narkotika Sabu Masuk Pangkalan Kerinci
Grand Opening Cabang Ketiga Nadhira Napoleon di Panam Meriah
Hipmawan Dukung Penyelamatan TNTN dan Kinerja Satgas PKH, dan Tidak Terlibat Dalam Aksi AMMP
Bedah Kepemimpinan Nasional dari Non Jawa, Ricky: Bukan Menyenggol Persoalan SARA
Oknum ASN Ditangkap Satreskrim Polres Rohul, Terkait Penipuan Modus Bagi Hasil Proyek