Tujuh Orang Positif Covid-19, Bupati Kampar Akui Masyarakat Abai dengan Prokes


BANGKINANG (INDOVIZKA) - Sebanyak tujuh orang tercatat sebagai penderita Covid-19 di Kabupaten Kampar saat ini. Hal ini diakui Bupati Kampar akibat lemahnya kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
 
Demikian disebutkan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto Datuk Rajo Batuah dalam laporannya kepada Gubernur Riau H Syamsuar dalam video conference terkait Covid-19 di aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Senin (19/4/2021).
 
Di Kabupaten Kampar, video conference yang diikuti para bupati/walikota serta forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) se-Provinsi Riau ini lengkap dihadiri oleh Forkopimada Kabupaten Kampar termasuk Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal dan sejumlah kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di aula Rumah Dinas Bupati Kampar di Jalan Prof M Yamin, SH, Bangkinang.
 
Akibat meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau dan khususnya di Kabupaten Kampar, pada teleconference ini Gubernur Riau Syamsuar melarang pemerintah kabupaten dan kota dan semua pihak menyelenggarakan kegiatan safari Ramadan.
 
"Berkenaan Covid 19 dilihat dari data, ada peningkatan kasus akibat lemahnya penekanan protokol kesehatan. Kami melihat lemah masyarakat dalam penekanan protokol kesehatan Covid-19," cakap Catur.
 
Menurutnya, Pemkab Kampar harus segera melakukan upaya dan langkah-langlah untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
 
Selanjutnya Bupati Kampar merinci, tujuh orang pasien positif Covid di Kampar tersebar di beberapa rumah sakit di Pekanbaru dan hanya satu orang yang dirawat di RSUD Bangkinang. "Sampai saat ini ada lima orang yang meninggal (meninggal dunia di Kampar, red)," terang Catur.
 
Menyikapi perkembangan Covid-19, Pemkab Kampar sudah mempersiapkan posko
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Ada sepuluh posko di lima kecamatan ini tentunya untuk antisipasi penyebaran Covid-19 dan tentunya terus kampanyekan kepada masyarakat agar selalu tegakkan protokol kesehatan," imbuh Ketua DPC PKB Kampar itu.
 
Catur menambahkan, Kampar juga sudah mempersiapkan Peraturan Bupati (Perbup) berkenaan tindakan untuk zona yang sudah direkomendasikan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri sesuai zonasi sampai tingkat RT dan RW.
 
Pada kesempatan ini Bupati Kampar juga mengungkapkan bahwa Pemkab Kampar sudah menjadwalkan kegiatan safari Ramadan. Kegiatan telah diawali di Masjid Al Ittihad, Pasar Kuok pada Ahad (18/4/2021) malam. Ia mengaku tak sampai sepuluh persen yang menggunakan masker. "Maka kami akan alihkan kegiatan safari ini waktu Sholat Zuhur berjemaah. Karena kami setiap safari memberikan bantuan untuk masjid yang ditetapkan," kata Catur.
 
Menanggapi laporan Bupati Kampar, Gubernur Riau H Syamsuar menyampaikan agar kegiatan safari Ramadan ditunda dulu dan bantuan untuk masjid diberikan melalui rekening pengurus masjid.
 
"Sesuai arahan pusat, kita tak bolehkan kegiatan buka bersama dan safari," tegas Syamsuar.
 
Mantan Bupati Siak ini juga mengakui telah membatalkan kegiatan safari Ramadan Pemprov Riau karena tingginya peningkatan pasien Covid-19. "Kalau buka bersama itu membuka masker semuanya, itu bahaya juga. Pemerintah juga melarang buka bersama termasuk kegiatan di Idul Fitri, belum dibolehkan," ulas Syamsuar.
 
Pada kesempatan ini Syamuar juga mengingatkan Bupati Kampar mewaspadai daerah perbatasan. "Kadang-kadang warga Pekanbaru tapi tinggal di daerah bapak," kata Syamsuar. 
 
Ia meminta peran camat, kapolsek, lurah/kepala desa di daerah perbatasan agar lebih proaktif mengkampanyekan protokol kesehatan.






Tulis Komentar