Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Prestasi Olahraga Indonesia Buruk Akibat Sistem Pembinaan Tak Solid
JAKARTA (INDOVIZKA) - Anggota Komisi X DPR-RI, Djohar Arifin Husin mengungkapkan salah satu penyebab memburuknya prestasi olahraga Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini dikarenakan kurang solidnya sistem pembinaan olahraga itu sendiri.
Menurut Djohar, sistem dan kebijakan yang dibuat tidak terpadu sehingga terkesan berjalan sendiri-sendiri.
"Nah ke depan hal itu harus segera kita benahi jika prestasi Indonesia kembali mencapai kejayaannya seperti pada era sebelumnya,"kata Djohar Arifin Husin di Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Menurut Djohar yang juga mantan Sekjen KONI Pusat itu, untuk membuat sistem pembinaan dan kebijakan itu kuat tak ada jalan lain kecuali penyatuan KONI-KOI. Komisi X DPR RI kini sedang membahas upaya penyatuan itu dengan merevisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) nomor.3 tahun 2005.
"Jujur saja kita akui sejak adanya pemisahan KONI-KOI ini banyak masalah muncul baik secara organisasi maupun prestasi. Ada tarik-tarikan antara kebijakan yang satu dengan yang lain," tambah mantan Deputi IV Kemenpora itu.
Dengan kembalinya KONI-KOI dalam satu atap, Djohar Arifin yakin persoalan yang menjadi penghambat dalam peningkatan prestasi olahraga Indonesia bisa diatasi. Jadi siapapun yang menjabat baik di KONI maupun di tingkat induk organisasi cabang olahraga (PB/PP) harus taat dan mengikuti sistem tersebut.
"Komisi X DPR-RI sebagai mesin politik akan mendorong adanya penyatuan KONI-KOI ini,'"papar mantan Ketua Umum PSSI itu.
Menanggapi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang digagas Menpora, Djohar Arifin Husin menegaskan segala upaya yang dilakukan untuk kemajuan olahraga Indonesia tentu harus didukung. Hanya saja, kata Djohar, jangan sampai sebuah program termasuk DBON ini bertentangan dengan Undang-Undang SKN itu sendiri.
Oleh karenanya pihaknya bersama stakeholder olahraga Indonesia juga berupaya mencari solusi yang terbaik guna mengembalikan sistem pembinaan olahraga Indonesia ke rel yang sebenarnya.
"Kita kan semua mendambakan prestasi olahraga Indonesia kembali berjaya seperti dulu lagi, merajai Asia Tenggara, disegani di Asia dan menembus level dunia atau Olimpiade,"pungkas Djohar Arifin yang pernah berprofesi sebagai wasit sepakbola nasional itu.**
.png)

Berita Lainnya
Pelatih Persija Jakarta Beri Sinyal Masih Perlukan Penyerang
Menang Telak Lawan Pekanbaru, Futsal Inhil Juara Kejurda U16 Provinsi Riau
Pj Wako Ingin PSPS Riau Tembus ke Liga 1
Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Bangladesh
Piala AFF 2020: Shin Tae-yong Bongkar Kelemahan Malaysia Sebelum Pertandingan
SK Pengurus Domino Inhil Resmi Diterima Mulyadi
Riau Junior FA SMAN Olahraga Riau Lolos ke Liga 1 Askot PSSI Pekanbaru
Liga Futsal Inhil 2021 Sukses Digelar, Exito FC Juara
Ketua Perbakin Kampar Pimpin Rakor, Ini Kesimpulannya
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023
Pelatih Timnas Indonesia Piala Dunia U-17 Kagum Lihat Pembinaan SSB PTPN V
Positif Corona, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Jalani Isolasi