Airlangga Pastikan 5 Daerah Penyelenggara World Superbike Mandalika PPKM Level 1


JAKARTA (INDOVIZKA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan asesmen pandemi lima kabupaten atau kota Penyelenggara World Superbike (WSBK) Mandalika masuk kategori PPKM level 1. Kota tersebut antara lain Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Tengah, dan Lombok Barat.

"Menyoal pencapaian vaksinasi saat penyelenggaraan World Superbike, yang ditargetkan mencapai 70 persen Dosis-1 sebelum event dilaksanakan, saat ini dari lima kabupaten atau kota di Pulau Lombok, tinggal satu Kabupaten lagi yang belum mencapai 70 persen yaitu Lombok Timur yang mencapai 68,99 persen, dan segera akan dikejar pencapaiannya dalam minggu ini," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin, 15 November 2021.

Airlangga mengatakan per 13 November 2021, tercatat bahwa seluruh provinsi di luar Jawa Bali berada pada Level Transmisi Komunitas tingkat 1, namun kondisi berbeda terjadi pada sisi Kapasitas Respon.

Menurut dia, pada level asesmen situasi pandemi, tidak ada Provinsi di Level 4 dan 3. Sebanyak 25 Provinsi berada di Level 2 karena kapasitas respon sedang atau terbatas, serta dua provinsi berada di Level 1 dengan kapasitas respon memadai, yaitu provinsi Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Barat.

Dari sisi capaian vaksinasi, hanya satu Provinsi dengan tingkat Vaksinasi Dosis-1 pada Level memadai atau lebih dari 70 persen, yaitu Kepulauan Riau dengan capaian 91,88 persen. Selain itu, 11 provinsi di level sedang atau 50-70 persen, dan 15 Provinsi pada Level Terbatas atau kurang dari 50 persen.

“Level Asesmen pada tingkat Kabupaten/Kota, tidak ada yang masuk di Level 4, namun masih ada 5 Kabupaten/ Kota di Level 3, yaitu Tana Tidung, Gayo Lues, Sorong, Kota Subulussalam, dan Teluk Bintuni. Sebanyak 207 Kabupaten/ Kota di Level 2, dan terjadi peningkatan Kabupaten/ Kota di Level 1 yaitu sebanyak 174 Kabupaten/ Kota,” kata Airlangga.

Dilihat dari jumlah Kasus Aktif di Luar Jawa-Bali, per 14 November 2021 tercatat sebesar 4.339 kasus atau 0,31 persen dari total kasus, atau sudah menurun 98,0 persen dari puncaknya di 6 Agustus 2021. Kasus Konfirmasi Harian rata-rata 7 hari (7DMA) per 14 November 2021 sebesar 135 kasus, dengan tren penurunan sebanyak 117 kasus.

Kasus kematian (CFR) per 14 November 2021 berjumlah 7 kasus dengan total 43.522 kematian. Tingkat kesembuhan harian per 14 November bertambah 191 orang dengan total 1.345.623 orang . “Tren penurunan cukup konsisten untuk Kasus Konfirmasi Harian dan jumlah Kasus Aktif di Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali,” ujar Airlangga.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar